Yakni ia percaya dan yakin bahwa Allah SWT telah merancang skenario terbaik untuk masa depannya.
Maka proses menunggu ini akan lebih bermakna jika seseorang mengisinya dengan kesibukan yang positif dan bermanfaat.
Pada akhirnya proses tersebut membuatnya berkembang menjadi pribadi yang lebih baik sehingga ia termasuk orang yang beruntung.
Kesempatan untuk intropeksi diri
Ketika seseorang mulai merasa jenuh dengan penantian jodoh, ia perlu mempertanyakan tentang dirinya sendiri.
Bisa jadi, Allah SWT memintanya menunggu untuk memberikan kesempatan intropeksi diri.
Bagaimana dengan ibadahnya selama ini, misalnya sholat, puasa, sedekahnya?
Apakah sholatnya sudah tepat waktu? Atau bagaimana perilakunya kepada orang lain?
Dan masih banyak pertanyaan lain yang perlu diajukan kepada diri sendiri.
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya akan mendorong seseorang untuk mengakui apakah ia sudah layak untuk bertemu jodoh.
Saat dipertemukan dengan jodoh, seseorang akan dihadapkan pada kehidupan baru yang lebih besar tanggung jawab dan tantangannya, yaitu pernikahan.
Karena itu, bagi yang masih sendiri, manfaatkanlah masa menunggu untuk intropeksi diri dan melakukan perbaikan.
Jangan sampai seseorang memulai episode hidup baru, sedangkan ia masih belum selesai dengan diri sendiri.