Bukan Benda dan Berdampak Buruk Bila Diteruskan, Tanpa Disadari Ternyata Ada Hutang Yang Tak Bisa Dibayarkan

Photo Author
- Senin, 2 September 2024 | 09:53 WIB
Sekedar lisan yang berbicara tapi mampu menimbulkan hutang yang tak bisa terbayarkan dengan atau tanpa sadar. (foto: GENMUSLIM.id/ dok: web muslim.id.co)
Sekedar lisan yang berbicara tapi mampu menimbulkan hutang yang tak bisa terbayarkan dengan atau tanpa sadar. (foto: GENMUSLIM.id/ dok: web muslim.id.co)

Hadis Nabi: "Jiwa seseorang mukmin itu tergantung pada utangnya, sampai dilunasinya."

"Barangsiapa meninggal dalam keadaan berutang, maka tanggungankulah (tanggungan baitul maal) melunasinya" (H.R. Muslim).

Hutang ghibah tentunya termasuk hutang yang tak bisa dibayarkan karena bukan bentuk transaksi atau semacamnya dan hanya bersifat menjelekkan seseorang yang dighibahinya.

Baca Juga: Masih Suka Ghibah? Jangan Sampai Sholat Menjadi Tak Berarti Dan Terancam Masuk Neraka, Hentikan Sekarang Juga!

Dikutip GENMUSLIM dari Majalah Islam KIBLAT No 19 pada Senin, 2 September 2024, menurut Sufyan Ats-Tsauri Rahmatullah mengingatkan bahwa ghibah itu berbahaya sebagaimana penjelasannya yakin,

"Ghibah lebih parah daripada hutang karena hutang bisa dilunasi tetapi ghibah tidak bisa dilunasi".

Biasanya yang paling banyak berghibah ini para kaum perempuan sebagai topik pembicaraan dengan para tetangganya.

Jelas hal tersebut salah karena ghibah hanya bisa menjelekkan orang lain yang tidak hadir saat itu.

Baca Juga: Muslimah, Ingin Berhenti dari Ghibah? Ini 3 Cara untuk Menghindari Membicarakan Aib Saudara Sendiri, Simak di Sini

Hal inilah yang membuatnya bisa disebut hutang tanpa ia sadari semakin banyak ia berghibah semakin banyak pula hutang yang ia miliki.

Hutang ghibah juga bisa dikatakan merupakan hutang yang tak bisa dibayarkan dan paling banyak serta sama saja berhutang langsung kepada Allah SWT,

Karena tentu saja ghibah menjelekkan hampa Allah yang telah Allah SWT ciptakan dengan sebaik-baiknya.

Oleh karena itu, jagalah lisan kita baik-baik agar tidak memiliki hutang dengan Allah SWT.

Dan akan selalu meningkatkan mencari pahala agar masuk surga sebagaimana besar harapan akan masuk kesana bukan malah menambah dosa saja dengan hutang ghibah ini. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: Instagram @fikihuamaalatkontenporer, Majalah Islam KIBLAT No 19

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X