Kita juga bisa belajar dari kisah Saidah Absah yaitu istri Nabi Muhammad yang pernah diceraikan.
Saat itu nabi mengantar Saidah ke rumah orang tuanya yaitu Umar bin Khattab. Dan ia merasa sangat sedih karena tidak ingin kehilangan Rasulullah.
Sesampai nabi di rumahnya, Allah mengutus malaikat Jibril dan meminta Rasulullah SAW untuk rujuk.
Dari kisah ini, hikmah yang dapat dipetik adalah libatkan Allah dalam segala urusan kita.
Walaupun mengalami masalah dalam keluarga, pekerjaan, menghadapi ujian hidup,
putus asa, patah hati, atau tidak ada yang membela. Maka yakin dan percayalah jika Allah pasti akan membantu.
Apabila telah melibatkan Allah, maka segalanya akan mudah karena dukungan-Nya adalah yang terbaik.
Hal ini sudah dijelaskan dalam Qs. At-taubah ayat 40,
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ٤٠illâ
Artinya:
“Jika kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad), sungguh Allah telah menolongnya, (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah),
Sedangkan dia salah satu dari dua orang, ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”
Maka, Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Nabi Muhammad), memperkuatnya dengan bala tentara (malaikat) yang tidak kamu lihat,