GENMUSLIM.id - Setiap yang bernyawa pasti akan menghadapi ujian dalam hidup. Yang menjadi pembeda adalah bagaimana cara kita menyikapi dan menghadapinya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Hanan Attaki, ujian bukanlah sekadar cobaan, melainkan kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan kesabaran.
Ustadz Hanan Attaki mengatakan, semoga Allah SWT senantiasa menjaga hati kita, baik saat kita diuji maupun ketika kita diberi nikmat.
Dilansir GENMUSLIM dari kanal YouTube Ustadz Hanan Attaki pada Selasa, 20 Agustus 2024, beliau menekankan bahwa untuk dapat menghadapi kedua hal ini, baik ujian maupun nikmat, kita harus tetap menjadi mukmin yang ajaban (mukmin yang ideal, yang selalu bersyukur dan bersabar).
"Kalau diuji shabara fakana khairallah, kalau diberi nikmat syakaro fakana khairallah. Kalau diuji, dia bersabar dan itu akan menjadi kebaikan untuk dia," ujar Ustadz Hanan Attaki.
Ustadz Hanan Attaki menegaskan bahwa jika Allah SWT memberikan ujian kepada kita, itu pasti dengan tujuan yang baik.
Ujian tersebut dimaksudkan untuk menguatkan iman, membersihkan hati, dan mendekatkan kita kepada-Nya.
"Lewat apa ujian menjadi kebaikan? Lewat sabar. Bukankah Allah bilang wabassyrishobirin. Sampaikan berita gembira kepada orang yang sabar."
Kata-kata Ustadz Hanan Attaki ini menekankan bahwa ujian dalam hidup dapat menjadi sarana kebaikan jika dihadapi dengan kesabaran.
Ujian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses yang, jika dilalui dengan kesabaran, akan membawa keberkahan dan pahala dari Allah SWT.
Ucapan "wabassyrishobirin" yang disebutkan Ustadz Hanan Attaki mengacu pada firman Allah dalam Al-Qur'an, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 155, yang berarti "dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar."
Ini mengajarkan bahwa orang yang bersabar dalam menghadapi ujian akan mendapatkan berita gembira dari Allah berupa pahala dan keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat. Jadi, sabar adalah kunci agar ujian tersebut menjadi jalan menuju kebaikan.