Melihat reaksi Nabi, Khalid bin Walid yang makan dengan lahap pun bertanya, apakah dhab hukumnya haram? Pertanyaan tersebut muncul karena Khalid bin Walid tidak melihat Rasulullah tidak menyentuh makanan tersebut sama sekali.
Mendapat pertanyaan tersebut, Nabi Muhammad segera menjawab dengan kemuliaan akhlaknya.
Beliau berkata “Kadal ini—dhab tidak ada di kampungku, maka saya tidak bisa memakan atau terbiasa memakan makanan tersebut.”
Dijelaskan Ustadz Firanda Andirja, jawaban Nabi merupakan respon yang sangat halus ketika mendapati makanan yang tidak disukai oleh beliau.
Kendati tidak menyukai dhab, beliau tidak mencela bahkan mengharamkan makanan tersebut.
Akan tetapi beliau justru menjawab dengan jujur ketika mendapat pertanyaan dari salah satu sahabatnya.
Sikap Nabi Muhammad tersebut menunjukkan kemuliaan akhlak Nabi yang dapat menjadi contoh kepada kita.
Adapaun contoh tersebut adalah ketika disuguhukan makanan yang tidak disukai maka hendaknya seseorang itu diam dan tidak memberi komentar.
Namun, jika kemudian ditanya kenapa tidak menyukainya, maka sampaikan lah dengan kelembutan sebagaimana yang dicontohkan Nabi SAW.
Itulah tadi adab seorang muslim ketika disuguhi makanan yang tidak disukai.
Wallahu a’lam bishshowaaab.***
