Tak seperti tipe pertama, tipe kedua ini tidak diakhiri dengan perceraian. Pasangan Muslim hendaknya ditujukan untuk mengharap ridha Allah melalui pernikahan Tipe kedua ini.
Seringkali terjadi pada pasangan yang mempertahankan pernikahannya demi anak atau sekedar memenuhi kewajiban bukan untuk bersama-sama menggapai surga Allah.
Suami dan istri pada tipe ini memang bertahan sampai salah satunya meninggal namun masing-masing menyimpan kekesalan terhadap pasangan di hatinya dan lebih memilih untuk dipendam.
Walaupun bukan hal yang salah namun tujuan pernikahannya tidak untuk berkumpul lagi di akhirat.
3. Jodoh di dunia dan akhirat namun berakhir di neraka
Tipe selanjutnya adalah suami dan istri yang berjodoh di dunia hingga akhirat namun justru sama-sama berakhir di neraka
Mereka adalah suami dan istri yang kompak melakukan maksiat dan dosa saling mendukung tapi dalam hal kejahilan.
Dalam hal ini Al-Quran menggambarkan tipe ketiga ini dalam kisah Abu Lahab dan Umu Jamil.
Mereka adalah sepasang suami-istri yang solid menentang Rasulullah dan Allah. Mereka menghasut tetangga agar tidak beralih ke agama Islam.
Baca Juga: Cermati! Inilah Tanda Jodoh Sudah Dekat Menurut Islam, Nomor 3 dan 7 Seperti Cerita di Drama Korea
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak dan begitu pula istrinya membawa kayu bakar di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Tipe ini tentu jangan sampai berlaku pada kita dan pasangan kelak
4. Jodoh di dunia dan akhirat kemudian berakhir di janah