Meskipun terpecah menjadi dua; baik umat Yahudi ataupun umat Samaritanisme, masih membaca kita yang sama yaitu Kitab Taurat, dan menyembah Tuhan yang sama!
Akan tetapi, kalangan umat Samaria itu menganggap mereka itu adalah paling benar atau Bani Israel yang keyakinannya itu paling benar.
Di lain sisi, orang Bani Israel dari kalangan Yahudi itu juga menganggap bila kaum samaritan ini telah mengubah-ngubah ajarannya Nabi Musa AS, termasuk isi Kitab Taurat.
Apakah hanya itu perbedaannya? Tentu tidak!
Bagi orang-orang Yahudi, saat mereka beribadah atau biasa disebut tefilah, maka mereka menghadapkan dirinya ke Yerussalem.
Berbeda dengan umat samaritanisme yang mana bila beribadah, mereka menghadapkan diri mereka ke arah Gunung Gerizim.
Nah, ini dia perbedaan dianatar keduanya, bahwa bagi orang Samaritan, tanah suci mereka itu bukanlah Yerusalem melainkan Gunung Gerizim.
Mereka meyakini di Gunung Gizim inilah Nabi Ishak AS hendak disembelih oleh ayahnya.
Jadinya, hinga sekarang kita akan lihat bila orang Yahudi itu ke Baitul Maqdis buat ibadah dan perayaan, maka orang-orang samaritan ini akan naik Gunung Gerizim untuk ibadah dan perayaan. ***