GENMUSLIM.id- Kebimbingan mencari ilmu sangat dirasakan oleh semua kalangan untuk mempelajari dalam segala bidang ketika ia memilihnya.
Entah cocok atau tidak dengan kapasitasnya atau merasa bahwa tidak sesuai selera. Sehingga ia tidak tahu arah keilmuan yang ditempuhnya.
Alhasil ia tidak hanya frustasi dalam mencari ilmu. Melainkan ada rasa kebosanan mencari ilmu. Inilah mengapa kita tidak memplaning apa yang harus dipersiapkan.
Anehnya hal ini belum kita sadari selama ini yang kita pelajari. Seolah-olah ilmu hanya berpatokan selesainya sekolah bukan tuntasnya focus belajar dalam bidang tertentu.
Tentu sangat memprihantinkan sekali mengingat bidang ilmu perlu kita fokuskan pembahasan. Biarmanapun langkah ini benar-benar diperhatikan orang tua khususnya untuk anaknya mencari ilmu.
Karena potensi anak dalam mencari ilmu perlu digali lebih dalam dan diseriuskan dalam konteks pendidikan.
Mungkin karena jiwa pengetahuannya masih rendah nggak sih? Apa orang tuannya tidak tahu kapasitas anaknya mencari ilmu? Atau kitanya aja yang nggak mau ambil resiko terhadap kapasitasnya individu? Persoalan diatas adalah krisis keilmuan yang memiliki peran penting di lingkungan masing-masing. Yang sebenarnya belum kita ketahui selama ini.
Gus Ahmad Faiz Abiyoso Pengasuh Pondok Pesantren Fadlun Minalloh sekaligus pengajar juga sangat menyadari betul bagaimana seorang pelajar atau santri sangat perlu mendalami disiplin satu bidang ilmu pengetahuan.
Dalam penjelasannya kajian kitab Tadzkirotus Saami menerangkan ilmu harus dipelajari dalam satu bidang baik ilmu nahwu, shorof, syariah, tassawuf dan lain sebagainya.
Karena Gus Faiz Abiyoso berpendapat seseorang yang tidak tuntas dalam bidangnya belum disebut Tabbaruq atau ahli dalam satu bidang.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Fadlun Minalloh pada Senin, 5 Agustus 2024, Gus Faiz Aboyoso memberikan gambaran bahwa seorang santri juga harus memiliki keinginan yang kuat dalam mencari ilmu dalam satu bidang tertentu sebelum naik level.
Artinya sebelum seseorang mencari ilmu pelajari dulu secara mendalam agar apa yang dipelajari tuntas dalam disiplin ilmu.
