Di titik-titik ini, kita bisa membacakan ayat-ayat ruqyah seperti Al-Fatihah, Ayatul Kursi, Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Bacaan ini membantu kita dalam mendeteksi adanya reaksi seperti sensasi aneh atau gerakan tak terduga yang mungkin terjadi.
Ketika seseorang sedang mengalami gangguan jin atau sihir, sering kali mereka akan menunjukkan reaksi yang jelas saat ayat-ayat ruqyah dibacakan.
Mereka mungkin merasakan getaran di tubuh mereka, atau ada reaksi seperti kaku pada jari-jari tangan atau gerakan-gerakan tidak lazim pada organ tubuh tertentu.
Penting untuk dicatat bahwa dalam melakukan ruqyah, kita harus menjaga ketenangan dan menggunakan bacaan yang lembut.
Tidak perlu berteriak atau membuat suara keras, karena hal ini tidak sesuai dengan praktik ruqyah yang benar.
Selain itu, ada juga ayat-ayat khusus yang digunakan untuk mengobati gangguan jin atau sihir.
Contohnya, Surat Al-Baqarah ayat 102, atau Surat Yunus ayat 81-82, yang digunakan sesuai dengan kebutuhan spesifik dalam kasus penyakit yang dihadapi.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ruqyah yang diajarkan, kita dapat lebih mudah membedakan antara penyakit medis dan gangguan nonmedis.
Ini juga membantu kita dalam memberikan dukungan yang tepat kepada orang-orang yang membutuhkan, baik dari segi pengobatan medis maupun spiritual.
Gangguan medis, biasanya tidak ada reaksi aneh, sedangkan tanda tanda gangguan jin biasanya histeria dan terjadi gerakan aneh pada otot-otot tangan, kaki, dan lainnya. ***