Fitnah media sosial bisa jadi sangat berbahaya karena tidak ada batasan yang jelas.
Kadang-kadang kita terlalu sering memperhatikan apa yang orang lain katakan atau pikirkan tentang kita, padahal kita harus fokus pada bagaimana menjaga keikhlasan kita.
Memposting status yang menunjukkan kebahagiaan atau pencapaian pribadi bisa jadi tidak bijaksana.
Ini bukan cuma bisa mengundang iri hati, tapi juga bisa menjadi fitnah yang berbahaya, terutama jika kita nggak menjaga keikhlasan.
Perhatian publik di sosmed sering kali membuat kita lupa diri. Kita terlalu fokus pada seberapa banyak 'likes' atau komentar yang kita dapatkan, padahal seharusnya kita lebih memperhatikan apakah kita sudah menjaga keikhlasan dalam setiap tindakan kita.
Pamer di sosmed bisa bikin kita jadi lebih khawatir tentang pandangan orang lain ketimbang menjaga kualitas amal kita.
Ini merupakan bentuk fitnah yang sangat merugikan, karena bisa mengubah niat kita yang awalnya baik jadi buruk.
Ingat, keikhlasan itu harus dari hati, bukan dari ekspos.
Posting yang terlalu banyak bisa menghilangkan nilai keikhlasan yang sebenarnya kita jaga. Jika kita benar-benar beriman, kita harusnya lebih memilih untuk menjaga niat dan amal kita tanpa perlu pamer.
Nasihat agama sering kali diabaikan ketika kita terlalu fokus pada sosmed.
Kita harus ingat bahwa menjaga keikhlasan dan menjauhi fitnah adalah bagian penting dari iman kita.
Jangan sampai kita menjadi korban fitnah media sosial.
Hati-hati dengan apa yang kita posting dan selalu ingat untuk menjaga keikhlasan dalam setiap tindakan kita. Jangan biarkan sosmed merusak kualitas amal dan niat kita.
