Mahar Pernikahan yang Baik dalam Kacamata Islam, Seperti Apa Sajakah Bentuknya? Ini Dia Penjelasannya

Photo Author
- Rabu, 24 Juli 2024 | 19:20 WIB
Pandangan Islam mengenai mahar pernikahan  ((Foto: GENMUSLIM.ID/DOK: YouTube Jalan Hijrah))
Pandangan Islam mengenai mahar pernikahan ((Foto: GENMUSLIM.ID/DOK: YouTube Jalan Hijrah))

Jadi mahar juga melingkupi setiap bentuk pemberian tanpa pamrih seperti hadiah. 

Berdasarkan hal ini maka Umar ibn Khattab memasukkan segala sesuatu yang disebutkan oleh seorang suami kepada isterinya atau yang disyaratkan walinya untuk dirinya sendiri sebelum terjadinya pernikahan ke dalam mahar.

Meskipun mahar dianggap wajib oleh para ulama, tidak ada ketentuan yang pasti mengenai jumlah minimal atau maksimalnya dalam Al-Quran dan hadis. 

Para fuqaha sepakat bahwa tidak ada batas maksimal untuk mahar. Dalam berbagai riwayat, mahar diberikan dalam berbagai bentuk dan jumlah. 

Baca Juga: Aghnia Punjabi Spill Biaya Kontrak dan Mahar yang Telah Dibayarkan ke Yayasan Penyalur Suster Ternama di Surabaya, Hingga 3 Digit!

Beberapa di antaranya termasuk cincin besi, baju besi, sepasang sandal, atau bahkan mengajarkan beberapa ayat Al-Quran. 

Nabi Muhammad SAW pernah menjadikan kemerdekaan budak atas diri Shofiyyah sebagai mahar ketika menikahinya. 

Hal ini menunjukkan bahwa mahar bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kesepakatan antara kedua belah pihak, selama sesuai dengan syariat Islam. 

Mahar seharusnya tidak menjadi beban, melainkan simbol cinta dan tanggung jawab dalam pernikahan. *** 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: YouTube Jalan Hijrah, Jurnal Historiografi Mahar dalam Pernikahan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X