Bukannya mendapat hukuman atas perbuatannya, Abdul dan Muhammad justru diminta menjadi pelayan di sisa hari peringatan.
Pada saat menjadi pelayan inilah terjalin kedekatan antara Queen Victoria dan Abdul. Ia menceritakan kesehariannya di India kepada Queen Victoria hingga mengungkapkan perasaannya yang merasa terhormat dapat melayani yang mulia Queen Victoria.
Apa yang diceritakan Abdul mulai dari sejarah karpet yang bersal dari Persia, kota asalnya Agra yang terdapat bangunan Indah Taj Mahal, hingga rempah-rempah India dan buah mangga membuat Queen Victoria terkesan.
Baca Juga: 7 Lapis Langit dalam Al Quran, Bagaimana dan Siapa Sajakah Penghuninya? Kenali Hanya di Sini!
Karena ketertarikan terhadap apa yang disampaikan Abdul, Queen Victoria meminta Abdul mengajarkannya bahasa Hindi.
Karena Queen Victoria merupakan permaisuri bagi kekaisaran India, Maka Abdul mengajarkannya bahasa Urdu yang merupakan bahasa yang mulia dan cocok dengan kedudukan orang seperti Queen Victoria. Perlu diketahui bahwa bahasa Urdu merupakan bahasa India versi Muslim.
Kedekatan antara Queen Victoria dengan Abdul tentunya mendapat pertentangan dari kaum bangsawan kerajaan karena tak sepatutnya ratu memiliki hubungan demikian dengan pembantunya.
Dari kebersamaan mereka, Queen Victoria kaget saat mengetahui bahwa Abdul merupakan seorang muslim sekaligus seorang Hafiz Al Quran.
Mengetahui fakta tersebut, Queen Victoria tidak merasa terancam. Ia justru meminta Abdul menjadi guru untuknya.
Mulai saat itu, Abdul bukan lagi seorang pelayan melainkan guru bagi Queen Victoria.
Persahabatan antara Abdul Karim seorang muslim dan ratu inggris telah mengubah pandangan Queen Victoria terhadap Islam. ***