“Jadi, sekarang antum melihat ipar-ipar antum tidak peduli sama mertua antum berarti antum ada peluang nih berbuat baik kepada ibu istri antum, ada peluang jangan disia-siakan, Allah Azza wa Jalla mengatakan:
إن ألله يأمر بالعدل و الإحسان و إيتاء ذي القربى
"Allah itu menyuruh agar kita berbuat adil agar antum berbuat baik kepada semuanya”
“Sekarang antum punya mertua yang mungkin istri antum juga capek sama orang tuanya sendiri dan antum ingin keluar tapi resikonya akan meninggalkan ibunya sendirian” papar Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
“Apa solusinya? Sabar, mulai ditata kembali batu bata rumah tangga, gimana supaya ibu mertua tidak ikut campur? apa yang harus antum lakukan?“
“Komunikasi yang baik, kalau ngomong sama orang tua senantiasa dimulai dari kata mohon maaf ibu ya, mohon maaf banget ibu ya,” nasehat Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
“Sehingga, ibu mertua merasa dihormati”
“Kita tuh kadangnya di dalam rumah tangga masalahnya itu perlu mengalah salah satu dari anggota keluarga kita,”
“Ada orang yang idealismenya tinggi, tapi tidak realistis”
Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah kalau pada akhirnya tidak ada jalan keluar lagi dan ingin tetap keluar dari rumah mertua maka bicarakanlah dengan istri secara baik-baik, dan hiduplah bertetangga dengan mertua.
Karena kadang-kadang masalah kalau satu dapur selalu ribut, tapi kalau bertetanggaan istri atau bisa setiap saat menjumpai ibunya tapi nanti dia akan pulang ke rumahnya sendiri, walaupun itu sewa.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menyatakan bahwa pisah rumah dari mertua yang tinggal sendiri adalah Solusi terakhir yang bisa diambil dengan rumah yang akan ditempati tidak jauh jaraknya dengan rumah mertua.
Sehingga mertua tidak terlantar dan istri bisa berbakti kepada orang tuanya, dan Suami juga bisa bebas dengan rumah tangga itu tanpa ada campur tangan dari mertua.***
