Pada kesempatan yang sama, Ustadz Khalid Basalamah juga menjelaskan saat umat muslim melakukan kebiasaan dari orang kafir maka bisa termasuk golongan dari kaum tersebut.
Apalagi, tidak ada ruginya meskipun tidak merayakan ulang tahun setiap tahunnya seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah.
“Apa kata Nabi Muhammad SAW, siapa yang mencontoh suatu kaum. Maka dia termasuk golongan dari kaum itu. Nggak ada yang rugi, malah bagus tidak menjalankan apa yang tidak dicontohkan dalam agama.” Jelasnya
Hukum merayakan ulang tahun bagi umat muslim tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dalam penjelasannya juga, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan mengenai berharganya setiap waktu.
Pasalnya, malaikat maut dapat hadir kapan saja tanpa terduga bahkan setiap detik dan setiap saat, istilah ulang detik disebut Ustadz Khalid Basalamah bak lebih baik dibandingkan ulang tahun.
"Kalau dalam islam ada istilah ulang, bukan ulang tahun, tapi ulang detik. Karena kita nggak bisa dapat jaminan tiap detik ini, tiap saat malaikat maut mengejar kita.” Kata Ustadz Khalid Basalamah.
Selain itu, Ustadz Khalid Basalamah juga menyoroti perubahan istilah ulang tahun dengan sebutan milad. Misalnya saja membagikan makanan sebagai tanda syukur.
Baca Juga: Ustad Khalid Basalamah: 9 Keutamaan Sedekah, Orang Munafik Tidak Akan Melakukannya
Namun, untuk menunjukkan rasa syukur bisa melakukan shodaqah setiap saat bukan hanya setiap tahun.
“Dibahasakan sekarang milad, bukan ulang tahun. Tanda syukur tiap hari kita shodaqah bukan tiap tahun.” Ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Itulah penjelasan mengenai hukum merayakan ulang tahun bagi umat muslim yang penting dipahami.***