Karena tidak puas dengan mukjizat Nabi Muhammad tersebut, orang-orang Quraisy sampai mencari bukti dengan bertanya pada kafilah dagang yang melewati kota Mekkah kala itu.
Hasilnya semua orang mengatakan bahwasanya bulan memang benar-benar terbelah.
Momen bulan terbelah dua yang jadi mukjizat Nabi Muhammad SAW juga direkam oleh sahabat Abdullah bin Mas’ud.
Abdullah bin Mas’ud bahkan menjabarkan dengan seksama bahwa ketika bulan terbelah satu belahan Satu belahan terdapat di atas gunung dan belahan lainnya berada di bawah gunung.
Kesaksiaan Abdullah bin Mas’ud itu terekam dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari.
Terbelahnya bulan menjadikan masyarakat jazirah Arab gempar kala itu, karena Nabi Muhammad hanya mengarahkan jarinya ke arah bulan seolah-olah membelahnya.
Meskipun sudah menunjukkan bulan yang benar-benar terbelah, namun mukjizat Nabi Muhammad SAW tersebut belum membuat orang-orang Quraisy memeluk agama Islam.
Itulah salah satu mukjizat lain yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad untuk menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah untuk seluruh manusia. Wallahu a’lam bishshowaab.***