Karena sesungguhnya berpacaran dapat mendekatkan kita pada zina dan merupakan suatu perbuatan yang keji.
Pacaran dalam arti modern yang seringkali disertai dengan interaksi fisik dan emosional yang intim tidak dianjurkan dalam Islam. Islam menetapkan batas-batas yang jelas dalam berhubungan antara pria dan wanita.
Interaksi antara kedua jenis kelamin harus dilakukan dengan penuh kehormatan, tanpa melanggar tata nilai dan etika agama.
Islam mengajarkan pentingnya menjaga kesucian, kehormatan, dan martabat diri serta orang lain.
Dalam berpacaran, tata aturan tersebut tetap harus dijunjung tinggi agar hubungan tersebut tidak melampaui batas-batas yang ditetapkan oleh agama.
Dosa yang seringkali disepelekan anak muda selanjutnya adalah meninggalkan shalat. Padahal shalat adalah amalan pertama yang akan dihisab di akhirat kelak.
Sebagai umat Muslim, shalat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting.
Shalat bukan sekadar kewajiban ibadah, melainkan juga merupakan bentuk hubungan langsung antara hamba dengan Sang Pencipta.
Meninggalkan shalat berarti meninggalkan kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Shalat adalah tiang agama, dan dengan meninggalkannya, berarti kita melemahkan pondasi iman dan keimanan kita.
Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mabuk dalam keadaan mengerjakan shalat." (An-Nisa: 43).
Artinya, sholat adalah tindakan yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan khusyuk.
Meninggalkan shalat juga berpotensi mengakibatkan hilangnya rahmat dan perlindungan Allah SWT.