Melanjutkan pembahasanya Dr Zakir Naik menjelaskan ketika pria itu berbicara kemanusian tapi dia enggan menunjukkan identitas agamanya.
Padahal seorang muslim bukanlah muslim sampai dia menjadi orang baik. Janganlah tanyakan sesuatu yang tidak kamu ketahui.
Sebagaimana hal tersbut dijelaskan dalam Al Quran surat An-Nahl ayat 43 yaitu:
وَمَاۤ اَرۡسَلۡنَا مِنۡ قَبۡلِكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوۡحِىۡۤ اِلَيۡهِمۡ فَسۡـــَٔلُوۡۤا اَهۡلَ الذِّكۡرِ اِنۡ كُنۡتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَۙ
Artinya: "Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui."
"Saya bisa tunjukan kemanusiaan dari ajaran dan kita agama manapun. Tapi tunjukkan adakah ajaran agama islam di dalam al-quran atau ajaran Nabi Muhammad SAW yang bertentangan dengan kemanusiaan?", jelas tegas Dr Zakir Naik.
Islam berada di posisi atas sedangkan kemanusiaan di bawahnya artinya seorang muslim akan menjadi muslim jika dia berbuat baik.
Sama halnya ketika kita pergi ke dokter dan dia menyuntik kita kemudian merasakan sakit padahal itu baik untuk diri kita. Kemanusiaan itu baik tapi agama Islam jauh lebih baik melebihinya.
Ketika pria itu mengira bahwa Dr Zakir Naik berdakwah atas dasar agama keturunan maka tunjukan agama apa pun dan Islam lah yang paling masuk akal.
Islam sebagai agama terbaik yang membahas kemanusiaan beserta solusinya, sebagaimana Allah berfirman dalam Qs. Al-Imran ayat 19 yaitu:
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ ...
"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah agama Islam."
Ketahuilah bahwa argumen pria itu lemah, dari 30 ulama yang ada disini berasal dari berbagai negara dan lebih dari 10 ulama mereka lahir dari keluarga Non-Muslim.
Statement pria yang bertanya itu sangatlah salah dengan pembuktian yang dr Zakir Naik jelaskan.***