Allah memerintahkan hijrah agar umat muslim mempersiapkan diri membangun kekukatan hingga akhirnya siap mengambil kembali Kota Mekah.
Berhijrah tak semudah hanya berpindah tempat, akan tetapi halang rintang selalu menjumpai kaum muslimin.
Orang kafir Quraisy tidak akan rela kaum muslimin hidup di bumi manapun, mereka takut kemuliaan Islam akan tersebar di dunia.
Segala kelelahan dalam berhijrah akhirnya terbayar dengan kehangatan kaum Anshar dalam menerima rombongan Nabi Muhammad saw.
Dan berawal dari Madinah ini kebangkitan Islam dimulai, sendi-sendi tubuh Islam mulai terlahir.
Kebersamaan dalam iman membuat ummat ini kuat dan tumbuh kian pesat.
Masjid-masjid mulai terbangun, halaqah keilmuan makin merajalela.
Hingga akhirnya kemuliaan Islam terdengar di seluruh pelosok desa dan membuat orang berbondong-bondong menyatakan diri bertauhid pada Allah.
Bulan Muharram adalah bulan mulia, momentum hijrah awal kebangkitan umat.
Inilah waktunya kita untuk meneladi Nabi Muhammad saw dengan berhijrah, menjadi insan yang lebih mulia, meningkatkan keimanan dan menambah amalan.
Hadirkan jiwa hijrahnya Rasulullah dalam bulan Muharram sebagai langkah awal perubahan dan perbaikan menuju kebankitan Islam.***