Dari hadis tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa kita sangat dianjurkan untuk mengeluarkan sedekah di saat tubuh kita masih sehatdan kebutuhan kita sudah tercukupi.
Lalu hindarilah untuk menunda-nunda sedekah karena kita tidak tahu kapan waktu dan dimana kita akan meninggal dunia.
-
Tidak Sedekah dari Orang Terdekat Terlebih Dahulu
Dalam surah Al-baqarah ayat 215 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan, jawablah apa saja harta yang kamu nafkahkan.
Hendaklah diberikan kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.
Dan apa saja kebaikan yang kamu buat maka sesungguhnya Allah maha mengetahuinya.
Kalau kita mengkaji lebih dalam dari ayat tersebut seolah-olah ingin mengatakan bahwa tidak perlu jauh-jauh dan bingung untuk mencari siapa yang berhak untuk kita berikan sedekah.
Karena sedekah yang paling utama adalah kepada orang tua kita terlebih dulu kemudian saudara atau kerabat barulah ke anak yatim piatu, orang-orang miskin disekitar kita, orang-orang sedang dalam perjalanan atau musafir dan seterusnya.
Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah.
Sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua yaitu pahala sedekah dan pahala menjalin hubungan silaturahim, (HR, Tirmidzi, An-nasa;i dan Ibnu Majah)
Dari hadis tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa sedekah kepada orang tua atau kerabat insya allah memberikan kita pahala berlipat yakni pahala bersedekah dan pahala silaturahim.
Karena kita semua tahu menyambung tali silaturahim merupakan salah satu hal yang bisa membuat rezeki makin deras mengalir
Kalau kita mengkaji lebih dalam dari ayat tersebut seolah-olah ingin mengatakan bahwa tidak perlu jauh-jauh dan bingung untuk mencari siapa yang berhak untuk kita berikan sedekah.