Kesalahan yang sering terjadi, tidak sedikit menganggap remeh saat bercanda dengannya (ipar atau sepupu laki-laki).
Atau, mengeraskan suara dan tidak berhijab di hadapannya. Serta, menemani mereka duduk dan berdandan di depannya tanpa rasa malu.
Nabi SAW bersabda dalam hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:
“Janganlah kalian menemui wanita dan sengaja berdua-duaan. Seorang laki-laki Anshar bertanya, wahai Rasulullah, bagaimana dengan ipar ya Rasulullah? Beliau menjawab, Ipar adalah kematian.”
Namun, ada batasan interaksi dengan ipar dan sepupu laki-laki bagi seorang perempuan yang wajib diketahui.
Dalam penjelasannya, Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan interaksi dengan ipar atau sepupu laki-laki diperbolehkan apabila secara umum tidak berduaan.
Artinya, saat bertemu di acara keluarga saling memberi salam sapa dengan santun.
Selain itu, perlu diingat bahwa ipar dan sepupu laki-laki bukanlah mahram.
Sehingga berjabat tangan dengan yang bukan mahram dalam Islam juga tidak diperbolehkan.
Penjelasan ini juga terkandung dalam Hadis At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,
“Sungguh, aku tidak berjabat tangan dengan wanita.”
Inilah alasan salaman baik bersentuhan tangan atau menggunakan penutup tangan dan semisalnya dengan yang bukan mahram diharamkan.
“Dianggap remeh. Sebagian ulama mengadakan penelitian semacam urat-urat tertentu di tangan kita, kalau bersentuhan dengan laki-laki dan prempuan sudah cukup untuk mengundang syahwat.