GENMUSLIM.id – Haji 2024 ini jamaah diharuskan bertemu dengan suhu ekstrem tanah suci yang mencapai 45 derajat.
Saking panasnya, beberapa jamaah haji 2024 bahkan sampai menghembuskan nafas terakhir akibat terkena serangan panas.
Namun ada satu hal menarik yang jarang disadari oleh ummat Islam mengenai kondisi masjidil Haram.
Yaitu berkenaan dengan kondisi lantai masjidil haram di bawah teriknya sengatan sinar matahari.
Seperti diketahui bersama, bahwa jamaah haji melaksanakan tawaf di kabah tanpa menggunakan alas kaki di bawah panas yang menyengat.
Tapi bagaimana bisa kaki para jamaah tidak melepuh meskipun tanpa alas kaki di siang hari?
Dilansir Genmuslim.id dari Instagram @riskamenteng pada 20 Juni 2024, ternyata lantai yang digunakan di Masjidil Haram merupakan lantai khusus!
Ternyata rahasianya terletak pada jenis marmer yang digunakan pada lantai Masjidil Haram. Marmer ini didatangkan langsung dari daerah Yunani.
Dengan menggunakan marmer ini, lantai Masjidil Haram tetap terasa dingin meskipun suhu mencapai 45 hingga 50 derajat celcius.
Dan orang pertama yang mengusulkan menggunakan marmer jenis ini adalah Dr Muhammad Kamal Ismail.
Seorang arsitektur yang membantu Pembangunan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ketika sedang melakukan pembangunan Muhammad Kamal memberikan ide untuk menggunakan marmer jenis khusus ini.
Namun kesediaan marmer ini ternyata hanya ada di sebuah gunung kecil di Yunani. Kamal kemudian memutuskan untuk terbang ke Yunan dan membeli setengah dari gunung tersebut.