Naskah Khutbah Idul Adha 2024 Terlengkap dan Terbaru: Aspek Teologis dan Sosiologis Ibadah Qurban

Photo Author
- Rabu, 12 Juni 2024 | 12:08 WIB
Naskah Khutbah Jumat Idul Adha 2024 : Makna Teologis dan Sosiologis Ibadah Qurban  (GENMUSLIM.ID/Dok: Pexels/Rayn L)
Naskah Khutbah Jumat Idul Adha 2024 : Makna Teologis dan Sosiologis Ibadah Qurban (GENMUSLIM.ID/Dok: Pexels/Rayn L)

Kata kunci yang ditekankan dalam hadits ini adalah تُطْعِمُ الطَّعَامَ atau memberi makanan. Memberi makanan disini bisa dilihat melalui aspek teologis dan aspek sosiologis. Melalui aspek teologis memberi makan dapat kita kaitkan dengan ibadah qurban.

Dalam Q.S Al Kautsar ayat 2 Allah SWT berfirman:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَا نْحَرْ 

"Maka laksanakan lah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)". Perintah berqurban ini walaupun bersandingan dengan perintah shalat, tetapi menurut mayoritas ulama perintah berqurban termasuk sunnah muakkadah yaitu anjuran yang kuat untuk dilaksanakan bagi orang yang mampu melaksanakannya.

Baca Juga: Dear Para Istri, Sayangi Suami dengan Doa Ini Supaya Rezekinya Lancar dan Berkah, Jangan Lupa Diamalkan!

Di dalam kitab Fiqh salah satunya Kitab Al-Mu'tamad Fi Al Fiqh Asy Syafi'i dikatakan bahwa orang yang berqurban dibolehkan memakan daging qurban nya maksimal 1/3 dan tidak boleh lebih.

Kadar 2/3 lainnya termasuk ke dalam aspek sosiologis. Disebut demikian karena 2/3 daging kurban ini digunakan untuk berbagi kepada sesama. Diantara mereka adalah orang yang lemah, fakir, miskin, yatim piatu, orang-orang yang sudah lanjut usia dan orang-orang yang membutuhkan.

Dari sinilah kita belajar tentang kesetaraan di hadapan Allah tanpa memandang jabatan, status sosial, latar belakang pendidikan, ekonomi ataupun suku.

Ibadah Qurban juga memberikan pesan tentang pentingnya solidaritas dan empati terhadap orang lain. Bahkan secara individual menyembelih hewan qurban adalah maknanya menyembelih ego kita dari rasa sombong, ego merasa dirinya paling benar dan menyembelih sifat-sifat negatif lain yang ada di dalam diri manusia.

Disamping ibadah qurbaan dilihat dari berbagai aspek tadi, ibadah qurban dapat dilihat dari makna. Qurban bermakna dekat, berarti dengan berqurban kita mendekatkan diri kepada Allah.

Baca Juga: Perihatin! Gelombang Panas Terpanjang Melanda India, Ancaman Masa Depan yang Tak Terelakkan

Oleh karena itu menyembelih hewan qurban dengan mendermakan harta untuk kemaslahatan umat disebut dengan berqurban.

Kiranya inilah khutbah yang dapat disampaikan. Semoga hikmah qurban ini dapat menjadikan kita sebagai hamba yang peduli, peka dan memiliki rasa kebersamaan dengan sesama dan tidak hanya memikirkan diri sendiri.

أَعُوذُ بِاللَّـهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيْمِ كَلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمٌ الْقِيَامَةِ فَمَن زُهْرِحَ عَن النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةِ فَقَدْ فَازَ
بَارَكَ اللّٰـهَ لِي وَلَكُم فِي الْقُرْآنَ الْكَرِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِالْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمُ
وَتَقَبَّلْ اللّٰـهَ مَنِّيٌّ وَمِنْكُمْ اِنَّ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ اَقُولُ قُولِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللّٰـهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَاۤئِرِ الْمُسْلِمُونَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوهُ اِنَّهَ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elison Parsaulian Nainggolan

Sumber: Buku Khutbah Idul Adha 2024

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X