Menurutnya, malaikat datang kepada para tokoh Wanita yang disebutkan, terjadi dalam keadaan mimpi. Sedangkan diangkatnya seorang Nabi, haruslah didatangi malaikat Jibril dalam keadaan sadar.
Beliau juga membantah dimana tidak dapat dibenarkan tentang pendapat siapapun yang didatangi malaikat lantas menjadi Nabi. Inilah pendapat yang relevan di zaman sekarang atas hadirnya nabi-nabi palsu setelah didatangi ‘malaikat’ oleh beberapa orang.
Syaikh Umar Asyqar mencontohkan kisah 3 manusia yang didatangi malaikat untuk diuji namun tidak lantas bisa dikatakan seorang nabi.
Salah satu rujukan Syaikh Umar Asyqar dalam argumentasinya adalah Surat Ali Imran ayat 33 yang menjelaskan bahwa Allah SWT memilih keluarga Ibrahim dan Keluarga Imran namun tidak seluruh anggotanya menjadi Nabi.
Baca Juga: 20 Kutipan dan Kata Kata Bijak dari Sahabat Nabi Tentang Inspirasi Kehidupan yang Penuh Makna
Selain itu sosok yang disebutkan dalam kelompok kedua di atas Allah gelari mereka Shiddiqah bukan Nabiyyah. Untuk menutup jawabannya ini Ulama asal Palestina ini mengutip Firman Allah SWT:
“Dan Kami tidak mengutus (rasul-rasul) sebelum engkau (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.” (QS.Al-Anbiya ayat 7).
Menurutnya ayat ini jelas bahwasanya tidak ada nabi yang diutus oleh Allah SWT kecuali seorang laki-laki.***