GENMUSLIM.id - Abu Nawas dulunya terkenal sebagai penyair yang handal dari Persia yang hidup pada zaman Kekhalifahan Abbasiyah, Khalifah Harun Ar-Rasyid.
Abu Nawas juga hidup di zaman Imam Syafi'i. Abu Nawas memiliki nama asli yaitu Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami, lahir Tahun 145 Hijriyah di Kota Ahvaz Persia yang sekarang berada di Iran.
Abu Nawas sendiri tidak hanya terknal sebagai penyair namun juga orang yang sering melakukan hal hal gila dan suka mabuk mabukan. Oleh karena itu banyak yang memberi jukukan penyair khamer.
Baca Juga: Unik! Habib Jafar Beberkan Cara Orang Madura Berdagang Sekaligus Berhusnudzon Kepada Allah
Dikutip dari YouTube @islamicstory999, Diceritakan saat Abu Nawas meninggal jasadnya tidak ada yang mau mengurusnya karena dianggap sebagai pelaku maksiat.
Imam Syafi'i yang tahu kehidupan Abu Nawas seperti apa membuatnya menolak untuk mengurus jasadnya.
Selain terkenal sebagai nyair Abu Nawas juga terkenal sebagai pemabuk dan pelaku maksiat. Hal inilah yang membuat Imam Syafi'i menolak mengurus jenazahnya.
Sampai pada akhirnya seseorang menemukan secarik kertas berisi syair di bawah bantal Abu Nawas dan memberikannya kepada Imam Syafi'i.
Baca Juga: Rakyat Gaza Akan Dievakuasi ke Indonesia, Prabowo Subianto Siap Sedia Menampung 1000 Warga Palestina
Syair itu bertuliskan,
''Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga,
Tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahanam
Maka berilah aku taubat dan ampunilah dosaku
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa yang besar
Dosaku bagaikan bilangan pasir