GENMUSLIM.id – Rasulullah adalah teladan dan panutan bagi seluruh umat muslim yang hidup hingga zaman yang modern seperti saat ini.
Rasulullah menjadi nabi yang paling disayangi oleh Allah sampai dijuluki sebagai kekasih Allah SWT.
Kelak Rasulullah akan masuk ke syurga bersama para pengikutnya yang diberi syafaat olehnya dan selalu mengikuti ajaran Allah yang diwahyukan menuju masa hidup mereka di dunia.
Baca Juga: Indonesia Serukan Negara-Negara Di Eropa Bersatu Akui Palestina Dalam Pertemuan OKI di Belgia
Ketika nanti di akhirat saat Rasulullah naik ke langit ketujuh, terdapat batu pijakan yang menjadi landasan bagi beliau untuk naik ke tempat mulia tersebut untuk bertemu dengan Allah SWT.
Rasulullah sendiri naik ke langit ketujuh yang merupakan perjalanannya dari bumi hingga sidratul muntaha ditemani oleh malaikat Jibril mengendarai Buraq.
Saat itu beliau menerima wahyu langsung dari Allah SWT setelah sebelumnya hanya menerima wahyu dari malaikat Jibril.
Peristiwa tersebut disebut-sebut sebagai peristiwa Isra Mi'raj. Sebenarnya Isra Mi'raj adalah dua perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.
Saat berada di Masjidil Aqsa, beliau mendirikan shalat dan menjadi Imam bagi seluruh Nabi dan Rasul Allah SWT.
Saat itu beliau mengisyaratkan terdapat 120.000 nabi yang ada disana. Hal tersebut menandakan bahwa beliau adalah penutup para nabi dan rasul.
Setelah itu beliau dihadapkan dengan 3 pilihan, yaitu antara meminum khamar, madu, atau susu. Beliau memilih susu yang artinya menandakan bahwa Islam merupakan agama yang fitrah/suci.
Pada peristiwa itu Rasulullah bertemu dengan nabi dan rasul terdahulu seperti Nabi Yusuf as., Nabi Isa as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as.
Nabi Yusuf, Isa, dan Ibrahim senang bertemu dengan Rasulullah, namun berbeda dengan Nabi Musa yang justru menangis karena melihat jumlah pengikut Rasulullah yang lebih banyak darinya, ia menyesal hanya bisa mengajak segelintir umatnya untuk menjadi pengikutnya.