Bukan Kali Pertama, Israel Sejak Dulu Sudah Melakukan Pelanggaran Kepada Masjid Al Aqsa, Berikut Kronologinya

Photo Author
- Kamis, 9 Mei 2024 | 18:16 WIB
Pelanggaran Israel dari masa ke masa (GenMuslim.id/Dok: Instagram @ilustrasi.akwat)
Pelanggaran Israel dari masa ke masa (GenMuslim.id/Dok: Instagram @ilustrasi.akwat)

GENMUSLIM.id – Mungkin banyak yang belum menyadari, bahwa penjajahan Israel atas Palestina ternyata sudah lama terjadi jauh sebelum perang yang terjadi hari ini.

Israel, sebuah negara yang didirikan atas keyakinan bangsa Yahudi, bahwa tanah Palestina adalah tanah milik mereka yang telah dijanjikan Tuhan.

Pelanggaran Israel atas tempat suci masjid Al Aqsa pun tidak hanya terjadi saat ini, namun jauh sebelum itu.

Baca Juga: Prediksi Saudi Pro League: Al Okhdood Club vs Al Nassr, Misi Cristiano Ronaldo cs Jaga Kans Juara Liga!

Yang perlu digaris bawahi adalah, kompleks masjid Al Aqsa tidak hanya terdiri dari masjid Al Aqsa saja untuk ibadah umat Islam, namun juga ada bagian untuk orang Kristen yaitu  gereja serta bagian untuk bangsa Yahudi.

Salah satu hal pertama yang dilakukan Israel dalam menghilangkan identitas Islam – Arab di Al Quds atau Yerusalem adalah dengan meratakan Harat Al Maghriba (kompleks Maroko).

Usia kompleks ini sudah berusia 770 tahun ketika Israel mulai menghancurkannya. Sejak awal, Zionis ingin mengambil alih Harat Al Maghriba yang terletak di depan Tembok Buraq/Tembok barat.

Baca Juga: Infografis Sadiq Khan, Walikota Muslim London Pertama yang Terpilih Untuk Ketiga Kalinya, Simak Disini!

Pengambilalihan ini diniatkan untuk dijadikan alun-alun bagi Yahudi dan akan menjadi ruang simbolis pertama Israel di Palestina. 

Berikut kronologis kejadiannya:

Tahun 1187, Salahuddin Al Ayyubi membebaskan Palestina dan menggulingkan tentara Salib. Salahuddin pun menawarkan sebidang tanah untuk para tentara di sekitar Tembok Buraq.

Tahun 1193, Afdal, putra Salahuddin, menghadiahkan wilayah tersebut untuk komunitas Maroko sebagai wakaf.

Awal 1887, Baron de Rothschild mengusulkan pemberian seluruh kawasan tersebut untuk dihancurkan dan didirikan sebuah alun-alun.

Baca Juga: Siapa Bilang Harta Tidak Dibawa Mati? Secara Syariah Ada Kok yang Bisa, Ayo Persiapkan Punyamu

Mei 1918, beberapa bulan setelah Deklarasi Balfour, pemimpin Zionis, Chaim Weizmann memberikan surat kepada Arthur Balfour untuk mengusulkan ‘penyerahan tembok ratapan (al Buraq/Tembok Barat)’.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Instagram @maqdisacademy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X