Parah! Ternyata Selama Ini Disembunyikan Belanda, Sahabat Nabi Sudah Berdakwah Sampai Ke Nusantara

Photo Author
- Selasa, 28 Mei 2024 | 19:44 WIB
Sejarah Islam di Indonesia, ternyata Sahabat Nabi sudah berdakwah hingga ke Nusantara (GENMUSLIM.ID/Dok: Channel YtCrash)
Sejarah Islam di Indonesia, ternyata Sahabat Nabi sudah berdakwah hingga ke Nusantara (GENMUSLIM.ID/Dok: Channel YtCrash)

GENMUSLIM.id –  Nusantara merupakan salah satu target dakwah Islam di masa Nabi Muhammad SAW masih hidup.

Ternyata hubungan Haramain (Mekkah dan Madinah) dengan Nusantara (Indonesia) telah terbina sejak masa kenabian.

Bukan kaleng-kaleng, yang berdakwah ke Nusantara adalah golongan para Sahabat Nabi.

Seperti yang kita ketahui dalam pelajaran sejarah di sekolah bahwa Islam datang ke Nusantara melalui pedagang gujarat India.

Baca Juga: Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Beri Tanggapan Terkejut dan Kecewa

Hal ini merupakan salah satu doktrin dan cara yang disebarkan oleh orientalis Belanda yang ingin menutupi sejarah bahwa Indonesia adalah bagian dari kekhalifahan Utsman Bin Affan.

Orientalis terkemuka Belanda yang meliput sejarah itu adalah MJ Pijnappel dan Christian Snouck Hurgronje.

Sejarah ini sengaja meliput agar Islam tidak tersebar lebih luas dan mereka sangat memusuhi orang Arab.

Demi mencapai tujuan itu ia mempelajari Bahasa Arab dan mengaku sebagai seorang muslim bahkan hingga menikahi seorang muslimah, anak seorang tokoh di zaman itu.

Bukti-bukti sejarah kini banyak terkuak bahwa ada pemalsuan sejarah bangsa Indonesia oleh Belanda dan para misionarisnya, hal-hal itu dinilai sangat bias dan merugikan.

Baca Juga: Caleg PKS Jadi Bandar Sabu, DPP Beri Respon Dingin: Yang Bersangkutan Memang Tidak Kooperatif

Berdasarkan catatan perpustakaan raja-raja i Bhumi Nusantara Parwa 1 Sarga 3, pada sekitar tahun 536 Masehi ditepian sungai Musi telah terdapat pelabuhan internasional.

Pelabuhan ini menjadi sarana pengiriman barang berupa tanaman gaharu, rempah wangi, pala dan kapur barus ke berbagai negara seperti Yaman, Mesir, Cina, India, Persia dan lain sebagainya.

Pelabuhan berada di wilayah otonom yang termasuk kawasan Sriwijaya dan di bawah kendali kerajaan Melayu Sribuja.

Pada sekitar tahun 628 Masehi penguasa Sriwijaya kedatangan utusan dari tanah Arab bernama Akasyah bin Muhsin Al-Usdi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Channel YtCrash

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X