Inilah Adab Membangunkan Seseorang yang Sedang Tidur Nyenyak Menurut Islam, Simak Penjelasannya!

Photo Author
- Selasa, 28 Mei 2024 | 12:18 WIB
 Adab atau sikap membangunkan seseorang yang tidur dengan tidak mengejutkan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: website google.com))
Adab atau sikap membangunkan seseorang yang tidur dengan tidak mengejutkan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: website google.com))

Akan tetapi, terkadang cara ini masih saja membuat orang yang kita bangun masih terkejut.

  1. Menggerak-gerakkan tubuhnya

Menggerak-gerakkan tubuhnya akan membuat reaksi otomatis yang dapat membuat otak seseorang bangun dengan perlahan dan tidak menimbulkan rasa kaget atau terkejut saat bangun.

  1. Menggunakan minyak wangi atau bisa juga minyak kayu putih

Memberikan wewangian atau bisa juga minyak kayu putih kehidung seseorang yang akan kita bangunkan juga merupakan cara efektif yang bisa membangunkan seseorang dari tidurnya.

  1. Mendorong tubuhnya perlahan-lahan

Cara ini juga merupakan salah satu cara yang bisa membuat bangun seseorang akan tetapi, terkadang masih saja beberapa orang tidak terbangun dengan cara ini.

  1. Menggunakan suara yang lembut tapi tidak terlalu lembut

Menggunakan suara lembut merupakan cara yang hampir sama dengan memanggil-memanggil namanya.

Baca Juga: Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Beri Tanggapan Terkejut dan Kecewa

Karena tentu cara ini dilakukan dengan mendekatkan suara ketelingan orang yang akan kita bngunkan dengan suara yang tidak keras juga tidak lembut agar bisa membangunkan dengan tanpa rasa kaget dan terkejut diotaknya.

  1. Menggunakan pengaruh spiritual agama

Maksudnya disini adalah dengan dibacakannya doa-doa, ayat Al-Qur'an, solat dan lainnya untuk membangunkannya secara spiritual nya.

Bukan kedukun ya. Menggunakan pengaruh spiritual ini juga merupakan penambah bagi kita akan pahala dan kedekatan dengan Allah SWT.

Imam Nawawi dalam al-Majmu’ menjelaskan bahwa sunah hukumnya membangunkan orang yang sedang tidur untuk melaksanakan sholat, terlebih lagi kalau waktunya sudah sempit atau waktunya sudah hampir habis.

Baca Juga: Caleg PKS Jadi Bandar Sabu, DPP Beri Respon Dingin: Yang Bersangkutan Memang Tidak Kooperatif

Imam Nawawi berdalil dengan ayat Alquran surat Al Maidah ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:

Yaa ayyuhallaziina aamanu laa tuhillu sya'aa`irallaahi wa lasy-syahral-haraama wa lal-hadya wa lal-qalaa`ida wa laa aammiinal-baital-haraama yabtaguna fadlam mir rabbihim wa ridwaanaa, wa izaa halaltum fastaadu, wa laa yajrimannakum syana`aanu qaumin an saddukum 'anil-masjidil-haraami an ta'tadu, wa ta'aawanu 'alal-birri wat-taqwaa wa laa ta'aawanu 'alal-ismi wal-'udwaani wattaqullaah, innallaaha syadiidul-'iqaab.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya".

Itulah adab-dab yang baik untuk membangun kan seseorang agar ia tidak kaget dan terkejut saat di bangunkan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Instagram @storysoleha

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X