GENMUSLIM.id - Sudahkah hati kamu memandang langit? Melihat betapa begitu luasnya langit? Melihat betapa birunya langit dengan hiasan putihnya?
Meski kadang langit tidak selalu biru dan terkadang berwarna abu-abu membawa mendungnya namun sebagian orang menunggu kedatangannya.
Keindahan langit tidak hanya harus berwarna biru, namun juga sebagian orang menyukai warna jingga langit yang keluar pada saat fajar atau senja.
Tak jarang sebagian orang pergi ke laut atau gunung untuk memandang langit dengan sensasi dan kondisi yang berbeda.
Pemandangan yang dilihat dari laut atau gunung memiliki ciri khas tersendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan hanya mendogakkan kepala ke atas.
Meski terlihat seperti aktivitas yang sederhana namun sebenarnya memandang langit memiliki banyak manfaat yang tidak kita sadari.
اِنَّ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗ
''Sesungguhnya di langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang mukmin.'' (QS. Al-Jasiyah: 3)
memandang langit menurut psikologis dapat mengurangi tekanan, pikiran yang penat dan menjernihkan pikiran.
Dalam kitab Al-Hikmah Fii Makhluqatillah karangan Imam Al-Ghazali, terdapat 10 manfaat memandang langit antara lain;
- Mengurangi rasa gelisah
- Mengurangi rasa was-was
- Menghilangkan rasa takut
- Mengingatkan pada Allah SWT
- Menanamkan dalam hati pengagungan pada Allah SWT
- Membuang pikiran kotor
- Bermanfaat untuk penyakit melankolia (stres/tekanan)
- Mengobati seseorang yang sedang rindu
- Menenangkan para pecinta
- Kiblatnya orang berdoa
Baca Juga: Kisah Laki Laki yang Jasadnya Dibuang ke Tempat Sampah, tetapi Dimandikan Nabi Musa! Siapakah Dia?
Dari kesepuluh manfaat tersebut kita tahu bahwa semua beban masalah dapat diringankan dengan sekedar memandang langit dan mengingat Allah SWT.
Dengan memandang langit pula kita juga akan dapat berpikir lebih positif bahwa masalah yang kita hadapi saat ini tidaklah lebih luas dari langit, lebih besar dari kuasa tuhan.
