GENMUSLIM.id – Ada seorang laki laki yang jasadnya dibuang ke tempat sampah oleh masyarakat.
Laki laki yang jasadnya dibuang ke tempat sampah ini terkenal sebagai orang yang ahli maksiat.
Laki laki yang jasadnya dibuang ke tempat sampah akhirnya dimandikan oleh Nabi Musa.
Pada zaman Nabi Musa, hiduplah seorang laki-laki yang terkenal sebagai ahli maksiat. Masyarakat telah menganggapnya sebagai sampah masyarakat.
Pada akhir hayatnya laki-laki ini tidak ada siapapun yang merawatnya. Bahkan jenazah laki laki ini di buang begitu saja di tempat sampah.
Baca Juga: Allah SWT Maha Pengabul, tetapi ada 4 Permintaan Tidak Dikabulkan dari Penghuni Neraka! Mau Tahu?
Tidak ada seorang pun yang mau menyentuhnya. Orang-orang memperlakukan jenazah itu selayaknya bangkai binatang.
Kemudian Nabi Musa mendapatkan wahyu dari Allah untuk datang ke tempat dimana laki laki yang jasadnya dibuang ke tempat sampah itu berada dan merawatnya selayaknya pemakaman manusia.
Nabi Musa pun segera datang ke tempat yang telah ditunjukkan bersama dengan beberapa masyarakat.
Sesampainya di sana, Nabi Musa bermunajat kepada Allah untuk bertanya. Apakah benar laki laki yang jasadnya dibuang ke tempat sampah ini yang dimaksud dalam wahyu sebelumnya.
Nabi Musa mendapatkan kabar dari masyarakat bahwa orang ini semasa hidupnya terkenal sebagai ahli maksiat dan masyarakat sendiri yang membuang jasadnya di tempat sampah.
Kemudian Allah menyampaikan firmannya kepada Nabi Musa. Ternyata sebelum meninggal orang ini telah berdoa kepada Allah.
“Wahau Tuhanku, Engkau mengetahui pada diriku bahwa aku melakukan maksiat sedang aku tidak menyukai maksiat dalam hatiku. Akan tetapi dalam diriku terdapat tiga perkara hingga aku melakukan maksiat, kendati tidak menyukai maksiat dalam hatiku.” Doa laki-laki yang jasadnya dibuang ke tempat sampah ini kepada Allah.
