Nabi Musa pun kembali mengadu kepada Allah. Mengapa yang ia lakukan tidak membawa hasil yang sama seperti sebelumnya.
Kemudian Allah berfirman “Wahai Musa! Aku adalah Dzat yang menyembuhkan dan menyehatkanmu. Aku adalah Dzat yang memberikan bahaya dan manfaat. Pada waktu pertama, engkau melakukan karena aku, sehingga kuhilangkan penyakitmu. Sedangkan sekarang ini engkau melakukannya bukan karena aku, melainkan karena rumput itu.”
Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah yang bisa menyembuhkan dan menyehatkan itu bukan obat, tetapi Allah SWT yang Maha Menyembuhkan.
Semanjur apapun obat itu, jika Allah tidak mengizinkan untuk sembuh, maka obat itu hanya obat tapi tidak menyembuhkan.***