- Ponsel adalah ‘orang ketiga’.
Dalam pernikahan, tidak boleh ada ruang untuk orang ketiga.
Sayangnya, teknologi memungkinkan orang bermain ponsel sepanjang waktu, seolah olah mereka menikah dengan ponsel.
Jadi, stop sibuk main ponsel dan mulai menghabiskan waktu sama pasangan.
- Prioritaskan pasangan.
Pekerjaan memang penting.
Tapi jika kamu lebih memprioritaskan pekerjaan dibandingkan pasangan, maka kamu akan kehilangan pasangan secara perlahan namun pasti, hingga berujung perceraian
Baca Juga: Istri Bekerja Mencari Nafkah, Ustadz Abdul Somad: 5 Hukum Taklifih Dalam Islam yang Tak Boleh Diubah
- Belajar berargumen yang tepat.
Dalam setiap argumen dan pertengkaran, tidak harus selalu jadi pihak yang merasa paling benar.
Sampaikan tujuan atau argumen secara baik baik dan perlahan hanya jika pasangan sudah dalam keadaan tenang. ***