GENMUSLIM.id - Semenjak perang meletus di Gaza, Palestina, Indonesia menjadi salah satu negara yang gencar melakukan banyak aksi protes.
Dimulai dari demo bela Palestina ke jalan hingga menyerang mental militer Israel melalui media sosial dan chat Whatsapp, hingga diliput banyak media luar.
Selain itu aksi lain yang dikerjakan untuk menunjukkan bentuk kepedulian kepada Palestina adalah melakukan aksi boikot.
Berbondong-bondong masyarakat berusaha untuk berhenti mengkonsumsi serta menggunakan produk yang mendukung penjajahan Israel atas Palestina.
Baca Juga: Konflik Palestina Israel Masih Berlangsung, Ini Jumlah Korban Tewas di Gaza, Sudah Melewati Batas!
Awalnya aksi boikot ini bermula dari brand-brand besar seperti McD, KFC, Starbuks hingga Burger King yang secara terang-terangan mendukung dan memberikan produknya untuk tentara Israel.
Namun semakin ke sini, aksi boikot membesar hingga kepada produk yang juga terafiliasi.
Dimana produk ini tidak mengatakan membela Israel namun secara kepemilikan saham mengalir hingga ke Israel.
Tujuannya tidak lain untuk menghentikan aliran dana kepada Israel dan upaya untuk menekan mereka agar segera menghentikan serangan terhadap warga sipil di Gaza.
Aksi boikot ini merebak ke seluruh penjuru dunia tidak hanya di Indonesia, dan membuahkan hasil yang cukup signifikan.
Terlihat dari beberapa gerai waralaba besar yang menurun drastis kurva sahamnya hingga penutupan toko di beberapa negara.
Namun ternyata tidak semua orang mendukung gerakan aksi boikot ini, sebutlah satu nama yang mengkritik dengan keras mereka yang melakukan aksi boikot, Permadi Arya.
Dalam podcastnya bersama Samuel Christ di akun YouTubenya, Permadi Arya bahkan sampai mengucapkan makian kasar kepada aksi boikot karena dirasa tidak memikirkan saudara mereka yang muslim.
