GENMUSLIM.id - Sejumlah mahasiswa di Johannesburg menggelar aksi protes dengan mendirikan perkemahan untuk Palestina, sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina yang terus menerus terjajah.
Mereka menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan cara untuk memberikan tekanan kepada Universitas mereka agar mengambil sikap yang tegas mendukung Palestina, sambil menuntut transparansi manajemen keuangan institusi dan divestasi dari perusahaan Israel.
Meskipun Universitas Witz menegaskan dirinya sebagai lembaga anti-apartheid yang meneguhkan nilai-nilai kesetaraan, mahasiswa pro-Palestina yang berkemah menilai bahwa hanya sebatas kata-kata tanpa tindakan nyata yang diambil oleh pihak manajemen.
Baca Juga: Israel Menghina Indonesia! Netizen Indonesia Mention Prabowo, ‘Kami Siap Perang Ke Palestina’
Perkemahan ini dimulai pada hari Senin dan pesertanya bersikeras untuk tidak pindah dari lokasi tersebut hingga mereka mendapatkan tanggapan yang memuaskan dari pihak universitas.
Mahasiswa di sini telah menuduh universitas mereka melakukan sensor terhadap aktivisme pro-Palestina dengan hanya memperbolehkan mereka berkumpul di bagian terpencil kampus dan untuk waktu yang singkat.
Menjadi di pusat perhatian adalah kemenangan bagi mereka karena dapat menarik perhatian mahasiswa lainnya, serta mendapatkan dukungan dari alumni yang juga datang untuk menyuarakan kecaman terhadap apa yang mereka anggap sebagai genosida di Gaza.
Aksi seperti ini mengingatkan mahasiswa bahwa pendidikan bukan hanya soal buku atau lulus ujian, tetapi juga tentang menjadi warga dunia yang aktif secara politik.
Sikap netral dalam isu yang berkaitan dengan keadilan internasional seperti ini dianggap skandal dan tidak pantas bagi sebuah institusi yang berasal dari negara yang telah mengalami apartheid.
Minggu lalu, mahasiswa telah menyerahkan daftar tuntutan kepada pihak manajemen dan memberikan batas waktu tujuh hari bagi mereka untuk memberikan respons.
Hingga saat ini, Universitas Witz menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan masalah ini dan akan mengeluarkan pernyataan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Para mahasiswa yang berkemah berharap bahwa tindakan mereka dapat menginspirasi rekan-rekan mereka di universitas lain di negara ini dan di seluruh benua Afrika untuk melakukan hal serupa.
Dengan demikian, perkemahan ini menjadi simbol keberanian dan solidaritas, menggambarkan semangat perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan ketidakadilan yang terus berlangsung di seluruh dunia.***