Semenjak 7 Oktober, Korban Meninggal Tembus 35000 Orang, Warga Palestina Tetap Bertahan di Rafah

Photo Author
- Kamis, 16 Mei 2024 | 16:47 WIB
Korban Meninggal di Palestina ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram/ Inhforhumanity))
Korban Meninggal di Palestina ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram/ Inhforhumanity))

GENMUSLIM.id - Sudah  219 hari Palestina dalam kepungan Israel. Sampai saat ini, tidak ada tanda-tanda untuk menyudahi pengepungan ini.

Roket yang diluncurkan terus saja merubuhkan bangunan, terus saja memakan korban, terus saja membuat jeritan dan tangisan warga Palestina.

Senjata yang mereka gunakan sangatlah canggih, perlawanan dari Palestina tidaklah kuat. Mereka tidak tau harus seperti apa lagi untuk melawan musuhnya.

Hamas terus saja berjuang dengan roket dan senjata rakitan. Mereka tidak menyerah, meski perlawanan dengan senjata yang tidak berimbang.

Baca Juga: Bintang Rock Ini Banjir Pujian Netizen, Eric Clapton Mainkan Gitar dengan Bendera Palestina saat Konser di Newcastle

Seakan tidak ada rasa bersalah, Israel terus menjepit dan menghimpit Palestina hingga orang-orang telah mengatakan bahwa ini bukan perang, ini adalah genosida.

Dikutip dari postingan Instagram Inhforhumanity oleh GENMUSLIM.id pada Kamis, 16 Mei 2024 bahwa korban Syahid warga Palestina dalam perang tersebut kini telah melampaui 35.000 orang, menurut pejabat kesehatan Gaza, yang angkanya tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang.

Dilaporkan bahwa 82 warga Palestina terbunuh dalam 24 jam terakhir, jumlah kematian tertinggi dalam satu hari dalam beberapa minggu terakhir.

Israel melancarkan operasinya di Gaza menyusul serangan pada 7 Oktober oleh orang-orang bersenjata pimpinan Hamas yang menyerang sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut pengakuan Israel.

Baca Juga: Inilah Daftar Artis-artis Internasional yang Mendukung Israel: Dari Kylie Jenner Hingga Gal Gadot!

Di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza di utara, buldoser Israel menghancurkan sejumlah rumah pada Selasa, 14 Mei 2024 untuk membuat jalan baru bagi tank untuk masuk ke pinggiran timur.

Kurang lebih 1,6 Juta orang yang tinggal di Rafah, di tempat yang sudah tidak luas lagi.

Namun, kini tempat tersebut menjadi tidak aman karena zionis telah membunuh warga sipil dan para relawan bahkan di tempat-tempat yang dianggap aman.

Saat ini warga Gaza terus mencari cara agar berada di tempat yang tidak tersentuh bom, meski sudah tidak terlihat tempat yang aman di sana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Instagram @Inhforhumanity

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X