Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa "Siapa saja menipu (berbuat curang) maka dia bukan dari golonganku." (HR. Muslim).
Yang dengan jelas menunjukkan larangan terhadap segala bentuk kecurangan.
Praktik semacam ini bukan hanya merugikan mahasiswa itu sendiri, tetapi juga merusak reputasi institusi pendidikan.
Ketika mahasiswa lulus tanpa kompetensi yang memadai, dampaknya akan terasa dalam dunia kerja, di mana kemampuan dan keahlian mereka akan dipertanyakan.
Lebih dari itu, tindakan membeli tugas akhir kuliah juga menciptakan ketidakadilan bagi mahasiswa lain yang bekerja keras untuk menyelesaikan penelitiannya dengan jujur.
Mereka yang memilih jalan yang benar seringkali merasa dirugikan oleh sistem yang membiarkan praktik semacam ini terjadi.
Baca Juga: 10 Contoh Puisi Pendek Bertema Islami, Bisa Langsung Dibaca Sekali Duduk dan Direnungkan Maknanya
Menyadari pentingnya tugas akhir kuliah, universitas harus mengambil langkah tegas untuk mengatasi praktik ini.
Pengawasan yang lebih ketat dan hukuman yang jelas perlu diterapkan untuk menjaga integritas akademik.
Mahasiswa juga harus diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya tugas akhir kuliah.
Bimbingan yang memadai dan dukungan dari dosen pembimbing bisa membantu mengurangi tekanan yang mendorong mahasiswa untuk mencari jalan pintas.
Selain itu, mahasiswa harus diajarkan tentang etika dan tanggung jawab akademik sejak dini.
Pendidikan karakter yang kuat akan membantu membentuk generasi akademisi yang jujur dan bertanggung jawab.
Praktik membeli tugas akhir kuliah juga mencerminkan masalah yang lebih besar dalam sistem pendidikan.