Jama’ah Jumuah yang kami muliakan…..
Di dalam agama Islam, kita diperintahkan untuk bisa saling menasehati dan mengajak orang lain untuk senantiasa taat kepada Allah Swt, khususnya mengajak kepada anggota keluarga.
Mengapa demikian?
Karena, agar kita mampu menjadi hamba yang Allah cintai, dan harapannya kita dan anggota keluarga dijauhkan dari hal buruk di yaumil akhir kelak.
Sebagaimana firman Allah Swt yang berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai (perintah) Allah terjadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS. At=Tahrim : 6)
Menjaga diri dan keluarga dari perbuatan mungkar dan segala sesuatu yang dibenci oleh Allah harus diperhatikan oleh setiap umat muslim.
Ayat diatas memberikan pelajaran kepada umat muslim, agar senantiasa menjaga diri dan anggota keluarganya dari segala sesuatu yang dapat mendatangkan murka-Nya Allah Swt.
Sehingga, kita harus bisa memberikan keteladanan kepada anggota keluarga dalam menjalankan syariat agama Islam dalam perkara ibadah ataupun hal lainnya.
Maasyirol Muslimin Rahimakumullah….
Adalah hak wajar muslim harus menjaga diri dan keluarga dari jilatan api neraka ternyata telah dicontohkan oleh orang terdahulu.
Kisah Luqman yang menjadi referensi kita untuk mengajarkan kebaikan kepada anggota keluarganya, dalam kisah tersebut ditujukkan kepada anaknya Luqman.
Sebagaimana yang ditulis dalam firman Allah Swt.
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukam Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (QS. Al- Luqman : 13)
