Kisah "Hayy bin Yaqzan" mengajarkan bahwa dengan menggunakan akal dan merenungkan alam, manusia dapat mencapai keyakinan akan adanya Tuhan.
Alam yang indah dan teratur ini tidak mungkin ada dengan sendirinya tanpa adanya yang mengatur dan menciptakannya.
Ibnu Tufayl menawarkan tiga argumen untuk mendukung keberadaan Allah:
1. Argumen Gerak: Menyatakan bahwa ada sesuatu yang mengubah materi di alam dari potensial menjadi aktual atau dari tidak ada menjadi ada.
2. Argumen Materi dan Bentuk: Berdasarkan ilmu fisika, menunjukkan bahwa setiap materi membutuhkan bentuk, dan setiap yang ada membutuhkan pencipta.
3. Argumen al-Ghaiyyat dan al-'inayat al-ilahiyyat: Menyatakan bahwa segala sesuatu di alam ini memiliki tujuan tertentu yang merupakan inayah dari Allah.
Al Quran sendiri memperkuat argumen ini dengan firman-Nya:
إنما أمره إذا اراد شيئا ان يقول له كن فيكون
"Sesungguhnya perintah-Nya apabila menghendaki sesuatu hanyalah berkata; Jadilah! maka terjadilah ia” (QS. Yasin: 82). ***