Menggali Keindahan Ketuhanan dalam Refleksi Ibn Tufayl, Melalui Karyanya Kisah Anak Diasuh Rusa

Photo Author
- Rabu, 15 Mei 2024 | 10:46 WIB
3 argumen Ibnu Tufayl tentang ketuhanan  (GENMUSLIM.id./dok: pinterest/@Wikimedia Foundation)
3 argumen Ibnu Tufayl tentang ketuhanan (GENMUSLIM.id./dok: pinterest/@Wikimedia Foundation)

Kisah "Hayy bin Yaqzan" mengajarkan bahwa dengan menggunakan akal dan merenungkan alam, manusia dapat mencapai keyakinan akan adanya Tuhan.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas: Siapa Sang Pencipta Tuhan? Inilah Respon Menarik dari Raja Harun Ar rasyid dan Abu Nawas

Alam yang indah dan teratur ini tidak mungkin ada dengan sendirinya tanpa adanya yang mengatur dan menciptakannya.

Ibnu Tufayl menawarkan tiga argumen untuk mendukung keberadaan Allah:

1. Argumen Gerak: Menyatakan bahwa ada sesuatu yang mengubah materi di alam dari potensial menjadi aktual atau dari tidak ada menjadi ada.

2. Argumen Materi dan Bentuk: Berdasarkan ilmu fisika, menunjukkan bahwa setiap materi membutuhkan bentuk, dan setiap yang ada membutuhkan pencipta.

3. Argumen al-Ghaiyyat dan al-'inayat al-ilahiyyat: Menyatakan bahwa segala sesuatu di alam ini memiliki tujuan tertentu yang merupakan inayah dari Allah.

Baca Juga: Ditanya Siapa Pencipta Allah, Jawaban Cerdas Abu Nawas Ini Bikin yang Bertanya Jadi Bungkam! Simak Penjelasannya

Al Quran sendiri memperkuat argumen ini dengan firman-Nya:

إنما أمره إذا اراد شيئا ان يقول له كن فيكون

"Sesungguhnya perintah-Nya apabila menghendaki sesuatu hanyalah berkata; Jadilah! maka terjadilah ia” (QS. Yasin: 82). ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nila Marwa

Sumber: Buku Filsafat Ibu Aftina Nurul Husna

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X