Disebut Negeri Seribu Wali, Ternyata Ada Desa Kuno Usia Ratusan Tahun yang Terkutuk di Yaman

Photo Author
- Minggu, 12 Mei 2024 | 11:36 WIB
Sejarah negri Saba dan Desa Kuno di Yaman yang dimurkai Allah ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: The Nation/ Edit Rahmah))
Sejarah negri Saba dan Desa Kuno di Yaman yang dimurkai Allah ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: The Nation/ Edit Rahmah))

GENMUSLIM.idYaman adalah negara dengan kultur Islam yang sangat kental. Yaman sendiri terletak di kawasan Asia Barat yang masih merupakan salah satu negara Jazirah Arab.

Wilayah Yaman cukup identik dengan sebutan Negeri Seribu Wali sebab kemurnian Islam yang masih utuh dan terjaga.

Meski demikian Yaman tak seperti negara Timur Tengah pada umumnya, sebab Yaman dianggap negara paling miskin jika dibandingkan dengan negara-negara yang ada di Jazirah Arab.

Apalagi dengan kondisi ekonomi yang cukup rendah dan ada beberapa daerah di negara Yaman yang kosong karena ditinggalkan oleh penduduknya.

Padahal menurut catatan sejarah negara yang terletak di bagian selatan Jazirah Arab itu menyimpan kekayaan budaya serta bukti perkembangan ajaran Islam yang tak ternilai harganya.

Baca Juga: Lebih Parah Dari Ning Umi Laila, Ceramah Ustadzah ini Termasuk Tathayur, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Mulai dari ilmu pengetahuan, alim ulama hingga tempat-tempat yang dahulu merupakan kerajaan kuno berdiri dan berkembang.

Namun kondisi ekonomi negara yang cukup memprihatinkan menjadi salah satu permasalahan utama sebagian daerah di Yaman sehingga tidak dapat mendukung untuk pengembangan situs-situs sejarah tersebut.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat salah satu desa kuno dan unik yang terletak di distrik Dawan Provinsi Hadramaut bernama Haid Aljazil.

Desa kuno Haid Aljazil disebut unik karena hampir semua bangunannya terbuat dari batu dan berada di lokasi yang tak biasa.

Desa yang berdiri di atas tebing bebatuan besar setingggi 150 meter itu tampak seperti miniatur di tengah gurun pasir jika dilihat dari kejauhan.

Baca Juga: Kasus Kawin Paksa ternyata Sumbang Jumlah Perceraian Terendah di DKI Jakarta, Kok Bisa? Ini Statistiknya

Sayangnya keunikan itu ternyata tak membuat orang-orang yang tinggal di Desa Haid Aljazil betah. Ada banyak diantara mereka yang memili untuk meninggalkan rumahnya.

Menurut data seperti yang dilansir dari National News dari populasi yang pernah menetap di Desa Haid Aljazil hanya tersisa 17 orang yang bertahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Youtube Islam Populer

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X