GENMUSLIM.id – Nabi Muhammad SAW selalu menganjurkan hal-hal baik kepada umatnya. Ayat Kursi adalah ayat yang sangat bagus untuk dibaca sebelum tidur.
Namun ternyata, ayat ini memiliki latar belakang sebelum disarankan untuk dibaca sebelum tidur yang agak aneh.
Walau dikenal sebagai musuh abadi manusia, ternyata pernah sekali waktu setan membuka salah satu amalan yang menjaga kita darinya. Hal ini terjadi pada sahabat Nabi Muhammad Saw, yakni Abu Hurairah ra.
Baca Juga: Inilah 7 Cara Mencari Jodoh dalam Islam, yang Bisa untuk Dicoba Bagi Kamu yang Belum Menikah
Dikutip dari postingan Instagram onedayonejuz oleh GENMUSLIM.id pada Kamis, 9 April 2024 bahwa dalam sebuah hadits riwayat Bukhari diceritakan:
“Rasulullah pernah menugaskan diriku untuk menjaga kurma zakat, lalu tugas itu aku jalankan. Ketika aku sedang bertugas, tiba-tiba muncullah seorang lelaki yang sudah tua mendahuluiku, lalu mengambil kurma dan memasukkannya ke dalam wadahnya.
Aku menangkap dia, tetapi dia mengadu padaku bahwa yang membuatnya berbuat demikian adalah anak-anaknya yang miskin, sedang dia orang miskin dan tidak mampu.
Akhirnya, aku kasihan juga kepadanya dan kulepaskan dia dengan syarat tidak kembali lagi perbuatannya.
Pada malam kedua dia datang lagi, lalu aku menangkap dia.la mengadu lagi kepadaku, tetapi kali ini dia tidak kubiarkan dan aku bertekad akan menyerahkannya kepada Rasulullah.
Lelaki itu berkata, 'Lepaskanlah Aku! Aku akan mengajarkan kepadamu suatu ayat bila kamu membaca pada malam harimu, maka akan ada penjaga yang memelihara kamu dari gangguan setan.' Abu Hurairah ra bertanya, 'Ayat apakah itu?'
Setan pun membaca ayat Kursi, yaitu firman-Nya, 'Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah, selain Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya..." (QS. Al-Baqarah (2): 255) hingga akhir ayat.
"Sesudah itu, Abu Hurairah melepaskannya. Selanjutnya, Abu Hurairah pergi dan menceritakannya kepada Rasul, lalu Rasul tersenyum dan bersabda, 'Tahukah kamu, siapakah yang kamu ajak bicara sejak tiga malam terakhir, hai Abu Hurairah?'