Maka bolehkah kita menutup aib dengan berbohong? Dosakah kita jika melakukannya?
Dikutip dari @riezekimit, 8 Mei 2024, Hukum menutup aib dengan berbohong adalah diperbolehkan karena menutupi aib-aib itu perintah allah dan bagi yang melakukan tidak ada dosa untuknya.
Rasulullah Saw bersabda,
''Siapa yang melepaskan dari seorang mukmin satu kesusahan dunia, nescaya Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari berhenti Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesusahan, nescaya Allah akan memudahkannya di dunia dan nanti di akhirat Siapa yang menutupi aib/cela seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya.” (Riwayat Muslim)
Sebelum artikel itu selesai ada baiknya kita mengamalkan doa yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad Saw agar Allah menutupi Aib-aib Diri Kita
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِى دِينِى وَدُنْيَاىَ وَأَهْلِى وَمَالِى اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِى
"Yaa Allah sesungguhnya aku meminta kepada Mu ‘Afiyah di dunia dan akhirat. Yaa Allah aku memohon kepada Mu ‘‘Afwaa dan ‘Afiyah pada urusan agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Yaa Allah tutupi auratku (aib-aibku)”
Atau dengan riwayat Ibnu Majah,
اللَّهُمَّ استُر عَوْرَاتي ، وآمِنْ رَوْعَاتي ، اللَّهمَّ احفظني من بَينِ يَدَيَّ ومِن خَلْفي ، وَعن يَميني ، وعن شِمالي ، ومِن فَوقي، وأعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحتي
“Ya Allah tutupi auratku (aib-aibku), tenangkanlah aku dari rasa takutku. Ya Allah jagalah aku dari arah depan dan belakangku, arah kanan dan kiriku, serta dari arah bawahku. Aku berlindung dengan kebesaran Mu agar aku tidak dihancurkan dari arah bawahku”
Semoga Allah SWT selalu menjaga diri kita dan senantiasa menutup aib-aib kita.***