GENMUSLIM.id - Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna dan diliputi kesalahan satupun karena kesempurnaan adalah milik Allah SWT.
Bahkan seorang nabi sekalipun pernah melakukan kesalahan seperti Nabi Adam dan Hawa yang termakan hasutan iblis untuk memakan buah khuldi atau nabi Yunus yang meninggalkan kaumnya.
Meski begitu mereka langsung bertaubat dan tidak mengulangi kesalahannya.
Baik atau tidaknya kita itu memang ditentukan oleh kita sendiri, namun apakah kamu tahu jika saat kita berbuat salah namun kesalahan itu tidak diketahui oleh orang lain.
Maka ketahuilah itu karena Allah SWT menyembunyikan aibmu. Sehingga orang menganggapmu baik dan bijak.
Baca Juga: Amalkan Doa Harian Ini Setelah Subuh, Dijamin Rezekimu Dilancarkan dan Dimudahkan oleh Allah
Kita semua harus bersyukur atas kemurahan hati Allah SWT yang sampai detik ini masih menutupi aib-aib kita masing-masing sehingga orang lain tidak mengetahuinya.
“Aib” sendiri memiliki arti kondisi seseorang yang memiliki kekurangan atau cela.
Sebagian ulama mazhab Hanafi menjelaskan aib/cela dengan pengertian: “Suatu bagian yang tidak ada dari asal penciptaannya dan hal itu dianggap sebagai bentuk kekurangan”.
Dalam hidup sosial ada baiknya kita menghindari atau berhati-hati dalam memilih topik obrolan dan tidak terlalu terlarut dalam obrolan itu karena tanpa kita sadari dapat menjurus pada hal-hal negatif seperti ghibah.
Baca Juga: Ingin Menghilangkan Kebiasaan Buruk, kok Rasanya yang Sulit Sekali Ya? Coba Baca Doa Harian ini
Dari ghibah itulah kita tidak menyadari telah menyebarkan aib-aib seseorang atau mendengar orang lain menyebarkannya.
Atau bahkan suatu hal yang memalukan bagimu yang dianggap aib/cela dibuat candaan bagi orang-orang sekeliling saat di sebuah forum atau diungkapkan orang lain.
Tentu ini sebuah hal yang dapat menjatuhkan martabat atau harga diri.
