Disebut Chudda karena wilayah puncaknya yang terus tertutupi salju. Bahkan ada pengembara dari India pun bisa melihat puncak gunung Chudda dengan sangat jelas.
Menurut catatan penyair yang berasal dari Arab Saudi, Hatim Al Tai, Jabal Qaf tercipta dari batu zamrud hijau.
Kata zamrud ini mungkin saja adalah suatu kiasan atau metafora. Kata zamrud hijau ini mungkin saja adalah wilayah yang subur dan dipenuhi tumbuhan dan pohon-pohon.
Kondisi ini sangat cocok dengan Nusantara yang memiliki wilayah hijau yang sangat luas hingga dijuluki dengan zamrud khatulistiwa.
Selain itu yang menguatkan bahwa gunung qaf berada di Indonesia adalah adanya suatu riwayat yang menyatakan bahwa Jabal Qaf itu tidak terlihat oleh mata.
Kita tahu bahwa gunung api di Indonesia tidak hanya ada di daratan bahkan ada yang ada di dalam laut.
Banyak sekali aktivitas vulkanik Indonesia aktif yang secara langsung mempengaruhi wilayah sekitarnya.
Namun meski begitu, semua keyakinan kembali pada diri masing-masing, entah benar atau tidak bahwa jabal qaf ada di Indonesia adalah misteri Allah SWT dan tugas kita hanya meyakini bahwa Jabal Qaf memang benar-benar ada di suatu tempat.***