GENMUSLIM.id – Sebuah hubungan terjalin karena tidak adanya komitmen, kepercayaan, pengorbanan, dan komunikasi yang baik antara dua individu.
Adanya keseriusan dalam menjalani hubungan membuat sebuah hubungan memiliki arah yang jelas dan tujuan yang jelas untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.
Namun, tidak selamanya seseorang dalam menjalani hubungan memiliki tujuan yang sama.
Terkadang ada orang yang menjalani hubungan dengan tujuan hanya untuk bersenang-senang semata.
Ada juga orang yang menjalani hubungan dengan harapan untuk menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidupnya.
Banyak kasus terjadi di mana pasangan telah menjalani hubungan dalam waktu yang cukup lama, namun tidak ada kepastian mengenai arah hubungan tersebut.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk berpisah karena perbedaan tujuan.
Sebagai wanita mungkin ingin segera menikah, sedangkan pihak lelaki belum siap untuk melangkah menuju pernikahan karena masih ingin menikmati kebebasan.
Dalam kasus seperti itu, siapa yang paling dirugikan? Meskipun kedua belah pihak merasakan dampaknya, namun seringkali wanita merasakan beban yang lebih berat.
Wanita seringkali merasakan beban yang lebih berat dalam kasus tersebut karena umumnya wanita memiliki ekspektasi dan harapan yang lebih besar terhadap kestabilan hubungan dan pernikahan.
Ketika pasangan tidak sejalan dalam hal tujuan pernikahan, wanita sering kali merasa kecewa, terutama jika mereka telah menghabiskan banyak waktu dan emosi dalam hubungan tersebut.
Selain itu, tekanan sosial dan budaya yang diharapkan wanita untuk menikah pada usia tertentu juga dapat meningkatkan beban psikologis dan emosional bagi perempuan dalam situasi ini.