GENMUSLIM.id : Ustadz Abdul Somad menegaskan riba merupakan salah satu dosa yang masih bisa diampuni Allah SWT.
Riba dalam syariah islam berarti kelebihan atau tambahan dari pokok hutang.
Menambah uang dengan uang sama dengan riba.
Contohnya koperasi simpan pinjam termasuk ke dalam riba, karena proses peminjaman tersebut ada sistem penambahan uang lewat biaya sepuluh persen bunga yang ditetapkan.
Bunga dalam pinjaman uang juga disebut riba, dan dalam hukum islam riba termasuk dalam kategori haram.
Kelebihan dari pokok utang inilah yang membedakan riba dengan transaksi jual beli yang dikenal dengan ribhun atau laba, di mana kelebihan berasal dari selisih dalam jual beli.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Mengambil Rumah KPR di Bank Syariah? Begini Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad
Berbeda dengan transaksi jual beli, ada modal dan barang yang dijual dengan mengambil keuntungan yang wajar, maka itu dibolehkan dan tidak termasuk riba.
Allah SWT tidak mengampuni seseorang yang meninggal dalam keadaan syirik atau menyekutukan Allah SWT.
Selain dosa syirik, maka masih ada kemungkinan Allah SWT akan ampuni di akhirat kelak setelah melalui siksa neraka.
Selama masih diberi kesempatan umur, manfaatkan sebaik mungkin untuk bertaubat dari dosa riba.
Baca Juga: Mau Investasi tapi Takut Terjerumus sama Riba? Ini Dia Platform Anti Riba dan Diawasi DSN MUI
Cara menghindari riba, atau cara jika ingin bertaubat dari riba, diantaranya :
1. Memahami Dosa Riba
