Memahami Jejak Islam Di Sukabumi Jawa Barat, Media Batu Menjadi Ciri Kuat dalam Ritual Peribadatan Masa Lalu Loh!

Photo Author
- Sabtu, 27 April 2024 | 08:35 WIB
Rangkuman Memahami jejak Islam di Sukabumi Jawa Barat ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram@kajiansukabumi))
Rangkuman Memahami jejak Islam di Sukabumi Jawa Barat ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram@kajiansukabumi))

Namun, secara budaya memang ada pengaruh dari India seperti bahasa sunda kuno dan jawa kuno yang berakar dari bahasa sansekerta, misalnya pada prasasti Cibadak bertahun 1030 masehi sangat kental pengaruh kerajaan Hindu Jawa Timur.

Pertanyaan yang sering menggelitik banyak orang Sukabumi adalah kapan Islam masuk ke Sukabumi? wacana yang berkembang kuat adalah pendapat yang menyebutkan bahwa islam masuk ke Sukabumi pada masa Sunan Gunung Jati dan Syekh Makhdum sekitar tahun 1480 hingga pertengahan 1500an.

Namun ada fakta lain yang menarik yaitu temuan Batu Giok, Mushaf Quran dan Kujang berangka arab 740 di sekitar Pesantren Panjalu Selabintana saat penggalian fondasi sebuah bangunan.

Jika kita asumsikan angka 740 arab sebagai Hijriyah maka dalam masehi sekitar tahun 1340.

Yang lebih menarik lagi dalam salah satu versi sejarah Sunda (Naskah Carita Puwaka Caruban Nagari) disebutkan bahwa Nyi Subang Larang, istri Kedua Prabu Siliwangi yang sudah muslim mempunyai tiga orang anak.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw: Pernikahan Itu Seni Berbagi Peran, Pahami Hak Dan Kewajiban Masing- masing Suami dan Istri

Mereka adalah Walasungsang, Lara Santang dan Raja Sengara. Konon Raja Sengara ini dikenal Masyarakat sebagai Kian Santang.

Sesudah beliau menunaikan ibadah haji Raja Sangara merubah namanya menjadi Haji Mansyur dan melakukan perjalanan dakwah ke wilayah Pajajaran Tengah yaitu sekitar Sukabumi Bogor Cianjur.

Sementara Sunan Gunung Jati adalah anaknya Lara Santang, jadi dalam versi ini Sebelum Sunan Gunung Jati berdakwah ke Priangan, Pamannya sudah duluan berdakwah.

Jika melihat angka 1340 masehi di kujang tersebut apakah yang dimaksud adalah Haji mansyur? Wallahu a'lam bissawab, silahkan ahli sejarah meneliti temuan ini

Metode yang digunakan dalam penyebaran islam ke Sukabumi diantaranya melalui perkawinan, perdagangan, pendidikan, seni budaya dan tassawuf.

Menurut Edy S. Ekadjati penyebaran yang masuk ke Sukabumi pada masa itu terutama dari 2 titik yaitu Cirebon dan Banten.

Para pendakwah tersebut memasuki kampung-kampung sekitaran Sukabumi dengan prinsip  “Alladzina yandzurunal ummah bi’ainirrahmah”,  mereka  memandang umat dengan pandangan penuh kasih dan sayang sehingga masyarakat yang awalnya menentang keras kemudian menjadi tertarik untuk belajar islam.

Baca Juga: MENAKJUBKAN! 100 Warga Gaza Penghafal Al Quran Tetap Konsisten Setor Hafalan Meski dalam Keterbatasan dan Suasana Mencekam

Maka tak jarang para pendakwah menjadi kokolot kampung dan pembuka kampung awal yang sangat dihormati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Instagram@kajiansukabumi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X