GENMUSLIM.id - Membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah merupakan tujuan dan cita-cita bagi semua pasangan suami maupun istri.
Namun, sebagaimana yang kita ketahui, dalam rumah tangga sendiri terdapat beberapa permasalahan salah satunya dosa suami kepada istri.
Jika kita lihat terdapat perbedaan kedudukan untuk suami dan juga istri sebagaimana Allah SWT berfirman:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum Wanita, oleh karena Allah telah melebihkan Sebagian mereka laki-laki atas Sebagian yang lain (Wanita) dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan Sebagian dari harta mereka. Sebab itu Wanita yang sholehah itulah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Oleh karena Allah telah memelihara mereka Wanita-wanita yang khawatirkan nudzusnya maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha tinggi lagi Maha Besar”.(QS.An-Nisa:34).
Baca Juga: Warganet Berbondong Bondong Kunjungi Postingan Bertajuk 'Perawat Wanita Jepang Memeluk Agama Islam'
Dalam ayat tersebut sudah jelas dikatakan laki-laki merupakan pemimpin dalam setiap rumah tangga.
Akan tetapi tanpa kita sadari dalam kehidupan keluarga tak jarang para suami melakukan tindakan yang menyimpang dari ketentuan Allah SWT dan melanggar syariatNya salah satunya dosa suami kepada istri.
Lalu apa saja dosa suami kepada istri tersebut?
Pertama adalah tidak mengajarkan ilmu agama
Mengajarkan ilmu agama kepada istri maupun anak-anaknya adalah kewajiban bagi para suami karena dalam hal ini kewajiban suami adalah untuk memelihara diri dan keluarganya dari pedihnya adzab kubur dan siksa neraka. Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang beriman peliharalah dirumu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS.At-Tahrim:6).
Baca Juga: Kisah Pemandi Jenazah di Zaman Imam Malik, Penasaran Dengan Ceritanya, Yuk Baca Sampai Habis
Kedua adalah tidak merasa cemburu
Adakalanya sifat cemburu diperlukan terutama ketika sudah berumah tangga.