GENMUSLIM.id – Allah SWT mencintai hamba yang menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya.
Di mana sebagai manusia sudah seharusnya kita berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan cinta Allah SWT tersebut.
Namun, saat ini melakukan larangan Allah SWT dalam melakukan maksiat sepertinya telah menjadi tren yang banyak dilakukan oleh para remaja, bahkan diumbar, inilah yang disebut mujahir dalam Islam.
Mirisnya kegiatan tersebut sering kali dinormalisasi dan dibanggakan. Serta dipublikasikan sebagai bahan konten di media sosial.
Dalam hal ini, orang yang suka melakukannya disebut Mujahir atau Mujahirin.
Lalu apa dan bagaimana hukum Mujahir dalam Islam?
Dikutip dari TikTok @bang_arip23, Senin, 22 April 2024, menurut HR Bukhari Muslim, Mujahir dalam Islam adalah orang-orang yang melakukan maksiat dan memberitahukannya kepada orang lain.
Orang-orang tersebut dengan bangganya membagikan kegiatannya dalam bermaksiat.
Sesuai dengan HR Bukhari Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa setiap umat Nabi Muhammad SAW akan dimaafkan.
Namun, tidak untuk orang-orang yang mengumbar aibnya secara terang-terangan dalam melakukan maksiat.
Padahal Allah SWT telah menutup rapat aib tersebut atas dirinya.
Contoh dari perilaku mujahir itu sendiri adalah sebagai berikut: