Biografi HR Rasuna Said: Tokoh Emansipasi Wanita dari Tanah Minangkabau yang Dijuluki Sebagai Singa Betina dari Tanah Sumatera

Photo Author
- Minggu, 21 April 2024 | 21:08 WIB
HR Rasuna Said, dijuluki sebagai singa betina dari tanah Sumatera (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kartikajahja)
HR Rasuna Said, dijuluki sebagai singa betina dari tanah Sumatera (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kartikajahja)

Ia ditangkap Bersama teman seperjuangannya Rasimah Ismail.

Setelah keluar dari penjara, HR Rasuna Said meneruskan pendidikannya di Islamic College Pimpinan KH Mochtar Jahja dan Dr. Kusuma Atmaja.

Baca Juga: Sebut Wanita Muslimah Dibungkus, Pria Tua Dibungkam YouTuber Muslim Norwegia Saat Melakukan Wawancara, Simak Kelanjutannya

Pada tahun 1935, Rasuna Said memimpin redaksi Majalah Raya namun karena ruang geraknya yang dibatasi oleh Belanda, Rasuna Said memutuskan pindah ke Medan dan mendirikan sekolah Pendidikan khusus Wanita Bernama Perguruan Putri.

Ia pun menerbitkan majalah Menara Putri yang membahas pentingnya peran Perempuan, kesetaraan antara laki-laki dan Perempuan dan Keislaman.

Saat Pendudukan Jepang, Rasuna Said turut serta mendirikan organisasi pemuda Nippon Raya di Padang yang kemudian dibubarkan oleh Pemerintah Jepang.

Tidak berhenti disitu, Bersama temannya Chatib Sulaiman, Rasuna Said aktif memperjuangkan dibentuknya Barisan Pembela Tanah Air.

Laskar Pembela Tanah Air inilah yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia.

Setelah Kemerdekaan Indonesia, HR Rasuna Said berperan aktif di Badan Penerangan Pemuda Indonesia dan Komite Nasional Indonesia.

Baca Juga: Wanita Inspiratif: Rasuna Said, Sang Singa Podium, 'Kemerdekaan Itu Bukan Pemberian Tapi Kekuatan Melawan'

Setelah itu Rasuna Said duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatera mewakili daerah Sumatera Barat dan diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan RIS dan akhirnya menjadi DPA setelah dekrit Juli 1959.

Kesibukannya di dunia politik, membuatnya kurang memperhatikan kesehatannya sehingga ia mengidap kanker darah hingga ia wafat pada 2 November 1965 pada usia 55 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. 

Atas jasanya, ia dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden Tahun 1974 atas kontribusinya terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Hingga saat ini nama Rasuna Said dikenang oleh bangsa Indonesia, hal ini ditunjukkan dengan adanya nama Jalan HR. Rasuna Said, salah satu nama jalan di wilayah Jakarta.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link disini, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X