GENMUSLIM.id – Tak sedikit orang yang masih bingung tujuan menikah karena kebutuhan atau keinginan.
Adapun menikah karena kebutuhan atau keinginan, hal ini memiliki makna dan tujuan yang jauh berbeda.
Oleh karena itu kita sebaiknya bertanya kembali kepada hati dan diri masing-masing sebenarnya tujuan menikah karena kebutuhan atau keinginan saja.
Kebutuhan dan keinginan dalam menggapai pernikahan memiliki makna berbeda ‘butuh’ itu berarti sudah mendesak.
Kebutuhan sendiri bisa disebabkan karena kondisi seseorang yang sudah kuat dorongan syahwat untuk disalurkan.
Karena jika sebuah pernikahan tak terjadi maka dikhawatirkan akan jatuh kedalam jurang perzinahan.
Nah sebaliknya jika ‘ingin’ berarti belum mendesak, sudah ada kemauan namun bisa masih menjaga diri untuk hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Tali Menuju Sukses Dunia Akhirat, Alfie Alfandy: Berbuat Baik Jangan Tunggu Baik, Apa Maksudnya?
Dua hal ini lah yang bisa menjadi acuan kita dalam memutuskan untuk menikah, dan membangun rumah tangga.
Pernikahan sendiri merupakan hal sakral yang tidak main-main, karena ketika ijab kabul sudah terucap maka seluruh tanggung jawab seorang anak perempuan akan berpindah ke suaminya.
Dan seorang anak perempuan sudah tidak lagi ditanggung oleh sang orang tua karena sepenuhnya sudah diserahkan ke pihak laki-laki.
Maka dari tahu perlu banget kita bermuhasabah diri dan menanyakan kembali menikah untuk apa?
Baca Juga: Kuota Jamaah Haji 2024 Reguler Terpenuhi! Kloter Pertama Berangkat 12 Mei 2024
Apakah sudah memasuki fase ‘butuh’ atau hanya ‘ingin’ saja, supaya tidak jomblo lagi, tak kesepian lagi dan merasakan hal sama seperti rekan yang lebih dulu menikah.
